Berita Viral

Penyintas Tragedi 1965 tak Rela Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional

Penyintas Tragedi 1965 menolak rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tribunjambi.com
SOEHARTO.Penyintas Tragedi 1965 menolak rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. 

Ia menyebut bahwa hingga kini banyak keluarga korban yang belum mendapatkan pemulihan hak-hak dasarnya.

"Apa-apa masih khawatir, apalagi anak-anak yang punya anak ini korbannya banyak tadi, korban sosial itu banyak dari keluarga kami," ucapnya.

Berdasarkan pengalaman pribadi dan penderitaan yang panjang itu, Utati menolak keras wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.

Ia menyebut, jika pun gelar tersebut diberikan, hal itu lebih pantas disematkan bagi keluarga atau kelompok dekat sang mantan presiden.

“Mungkin kalau mau diangkat ya, ini maaf guyon saja, mungkin pahlawan untuk keluarganya sendiri atau pengikut-pengikutnya. Tapi kalau kami, kami tetap menolak,” kata Utati.

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebelumnya menyerahkan berkas usulan 40 nama calon penerima gelar pahlawan nasional kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon.

Dalam berkas tersebut tercantum nama Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta tokoh buruh Marsinah.

Gus Ipul menyebut, proses pengusulan nama-nama itu telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

"Ada beberapa nama yang memang kita bahas dan kita putuskan pada tahun ini.

Di antaranya Presiden Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid dan juga ada Marsinah serta beberapa tokoh-tokoh yang lain," ujar Gus Ipul.

Ia menjelaskan bahwa proses pengusulan dimulai dari masyarakat dan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD).

Setelah itu, usulan ditandatangani oleh bupati atau wali kota, kemudian oleh gubernur, dan diteruskan ke Kementerian Sosial untuk dikaji oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP).

“Kami melakukan pengkajian yang dikaji oleh tim. Hasilnya, hari ini saya teruskan kepada Pak Fadli Zon selaku Ketua Dewan Gelar.

 Ya tentu ini nanti selanjutnya akan dibahas sepenuhnya dan kita tunggu hasilnya secara bersama-sama,” jelas Gus Ipul.

Selain Soeharto, Gus Dur, dan Marsinah, sejumlah nama lain yang diusulkan dalam daftar calon penerima gelar pahlawan nasional antara lain Syaikhona Muhammad Kholil, KH Bisri Syansuri, KH Muhammad Yusuf Hasyim, Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf, serta Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved