Berita Viral

Sesumbar Megawati Saat Pidato di KAA, Ngaku Wanita Hampir Sempurna: Aku Pintar Anak Presiden, Cantik

Sosok Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan penuh percaya diri menyebut dirinya sebagai wanita yang hampir sempurna.

|
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Sesumbar Megawati Saat Pidato di KAA, Ngaku Wanita Hampir Sempurna: Aku Pintar Anak Presiden, Cantik 

Dorong Negara Global South Bersatu

Seruan Megawati sejalan dengan tren global yang menunjukkan semakin kuatnya kerja sama antarnegara Global South, seperti melalui forum BRICS Plus, G77 + China, dan gerakan Non-Aligned Movement Revival.

Namun, ia menilai belum ada forum yang benar-benar menyatukan Asia, Afrika, dan Amerika Latin dalam satu wadah permanen. Karena itu, ide “KAA Plus” dipandang sebagai langkah diplomasi strategis untuk mengisi kekosongan tersebut.

Megawati menekankan bahwa arsitektur global saat ini masih timpang dan tidak adil.

Mengutip data World Bank 2025, ia menjelaskan bahwa 84 negara Global South menampung lebih dari 75 persen populasi dunia, tetapi hanya menguasai sekitar 37 persen produk domestik bruto (PDB) global.

Sementara itu, ketergantungan ekonomi dan teknologi terhadap negara-negara maju terus meningkat.

“Asia, Afrika, dan Amerika Latin perlu membangun arsitektur baru ekonomi dan teknologi global yang lebih setara,” kata Megawati.

Diplomasi Baru Berbasis Moralitas Peradaban

Megawati menilai bahwa diplomasi internasional di masa depan tidak lagi bisa bergantung pada kekuatan militer atau dominasi ekonomi semata.

Menurutnya, dunia membutuhkan moralitas peradaban baru, sebagaimana pernah diserukan oleh Bung Karno dalam pidatonya di Sidang Umum PBB tahun 1960 berjudul “To Build the World Anew.”

“Dunia yang baru tidak boleh dibangun di atas kekuasaan dan ketakutan, tetapi di atas kesetaraan, solidaritas, dan kemanusiaan,” ujarnya.

Melalui forum “KAA Plus” yang diusulkannya, Megawati ingin menegaskan pentingnya persatuan negara-negara Global South dalam memperjuangkan kedaulatan data, ketahanan energi, keadilan ekonomi, dan tata kelola teknologi yang lebih adil.

Megawati: Obor Bandung Harus Menyinari Dunia

Megawati menutup pidatonya dengan seruan moral yang kuat agar “obor Bandung” kembali dinyalakan untuk menjadi cahaya bagi dunia yang kini tengah terpecah oleh kepentingan ekonomi dan politik global.

“Dari Blitar ini, mari kita bangun dunia baru yang tidak tunduk pada mesin dan modal, tetapi menempatkan manusia sebagai pusat peradaban,” tandasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved