Berita Viral

Mata Anak Bengkak dan Lebam, Orangtua Laporkan Guru ke Polisi

Dugaan kekerasan terhadap siswa sekolah dasar kembali mencuat di Kota Palembang.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Sripoku/Andyka Wijaya
PENGANIAYAAN.Seorang ibu bernama Sukrisnawati (40), warga Jalan Talang Jawa, Kecamatan Gandus, melaporkan seorang guru di SDN 150 Palembang ke Polrestabes Palembang atas dugaan penganiayaan terhadap anaknya, FR (7), siswa kelas 1. 

Dalam kunjungannya, Ratu Dewa menemui guru yang diduga terlibat dalam peristiwa itu. Guru tersebut membantah adanya tindakan kekerasan di dalam kelas.

“Demi Allah tidak ada kejadian yang mengarah ke kekerasan.

Saat itu saya hanya menyelesaikan pelajaran seperti biasa, dan ketika jam pelajaran selesai, anak-anak langsung bersiap pulang,” ujar guru tersebut di hadapan Wali Kota.

Guru itu mengakui bahwa sempat melihat mata FR memerah, namun ia mengira kondisi itu bukan akibat kekerasan. Pihak sekolah sempat menduga penyebabnya karena kebiasaan bermain gawai.

Namun hasil pemeriksaan medis di Rumah Sakit Bunda Palembang menunjukkan adanya pecah pembuluh darah di sekitar mata, yang diduga akibat benturan benda tumpul.

Temuan medis tersebut memperkuat dugaan keluarga bahwa anak mereka mengalami kekerasan fisik.

Hingga kini, FR masih menjalani pemulihan dan mendapat pendampingan karena mengalami trauma.

Sementara itu, keluarga korban mengaku sempat mendapat ancaman dari pihak sekolah jika terus membawa kasus ini ke jalur hukum.

Meski demikian, Sukrisnawati menegaskan tetap melanjutkan laporan demi keadilan bagi anaknya.

Wali Kota Ratu Dewa meminta pihak sekolah untuk bersikap terbuka dan tidak menutupi kejadian yang terjadi di lingkungan pendidikan. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah kota dalam memberikan perlindungan kepada siswa.

 “Kami akan terus memantau dan memberikan pendampingan kepada keluarga dalam mencari keadilan,” ujar Ratu Dewa.

Penyelidikan kini tengah berjalan di bawah pengawasan Unit PPA Polrestabes Palembang.

Polisi telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk guru dan siswa yang berada di ruang kelas saat kejadian.

 Kasus ini menjadi perhatian publik sebagai pengingat pentingnya perlindungan anak di lingkungan pendidikan.

Artikel diolah dari Sripoku

Baca juga: Kasus Penganiayaan Yatim Piatu di Tebo Masuk Tahap Dua, Dua Tersangka Ditahan di Lapas

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved