OTK Diduga TPNPB Aniaya Pria Asal Sulawesi di Yahukimo Papua Pegunungan, Korban Kritis

TRIBUNJAMBI.COM - Aksi kekerasan yang diduga didalangi oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali terjadi di Yahukimo, Papua Pegunungan. 

Seorang warga pendatang asal Sulawesi Selatan, Joko, menjadi korban penganiayaan brutal.

Korban yang dianiaya menggunakan senjata tajam  itu kini tengah berjuang melawan luka serius.

Insiden mengerikan ini terjadi pada Kamis malam (30/10/2025), sekitar pukul 20.10 WIT, di sebuah kios di Jalan Baliem, Distrik Dekai.

Aksi ini diduga kuat sebagai upaya teror untuk memicu instabilitas keamanan di wilayah tersebut.

Kronologi Mencekam dan Dugaan Keterlibatan TPNPB

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menjelaskan kronologi penyerangan yang mendadak itu.

"Korban (Joko) saat itu sedang berada di salah satu kios. Tiba-tiba, pelaku datang dan langsung melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam," ungkap Brigjen Faizal dalam keterangan resminya, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: TPNPB Penembak Polisi di Lanny Jaya Ditangkap Tim Gabungan, Ini Rekam Jejak Kejahatannya

Baca juga: Madesu Bawa Sajam Teror Mendalo Jambi Viral, Serang Lawan hingga Tumbang di Jalan

Baca juga: Lumpuh Jalan Batang Hari Jambi Diteror Antrean Truk Batu Bara, Warganet Tagih Janji Jalan Khusus

Setelah melancarkan serangan, pelaku segera melarikan diri meninggalkan korban yang bersimbah darah.

Joko, yang mengalami luka-luka serius akibat sabetan senjata tajam, langsung dilarikan ke RSUD Dekai, Yahukimo, untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

Satgas Operasi Damai Cartenz – sebuah operasi keamanan gabungan TNI-Polri – menduga keras bahwa pelaku adalah simpatisan TPNPB Kodap XVI Yahukimo.

"Aparat keamanan menduga aksi ini dilakukan oleh simpatisan TPNPBKodap XVI Yahukimo dengan tujuan memicu instabilitas keamanan di wilayah Yahukimo dan sekitarnya," tegas Brigjen Faizal.

Pengejaran Pelaku dan Jaminan Keamanan untuk Pendatang

Brigjen Faizal Ramadhani menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir setiap aksi yang mengancam keselamatan masyarakat.

Tim khusus telah diturunkan untuk memburu pelaku.

"Kami telah menurunkan tim untuk menyelidiki kasus ini dan memastikan pelaku segera tertangkap. Kami pastikan akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku. Setiap aksi yang mengancam keselamatan masyarakat tidak boleh dibiarkan," kata Brigjen Faizal.

Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, memberikan jaminan keamanan bagi seluruh warga.

Baca juga: Pasang Baliho Larangan Perang Aparat Vs TPNPB di Pemukiman Sipil: 2.300 Pengungsi Lanny Jaya Trauma

Baca juga: Wawako Jambi Diza Dukung JEBAC yang Digelar Mahasiswa Unja dan FMI