Berita Regional

Polisi Curi Mobil Perwira Polisi lalu Ditangkap Polisi saat Pesta Sabu

Seorang anggota polisi aktif di Lampung, Aipda Agm, ditangkap setelah mencuri mobil Toyota Innova Reborn milik perwira Polri berinisial AKP Fn.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TribunLampung.com/Bayu Saputra
POLISI CURI MOBIL - Kapolresta Bandar Lampung, Alfret Jacob Tilukay (kanan) dan Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista (kiri), saat diwawancarai awak media terkait kasus pencurian mobil perwira polisi yang dilakukan anggota polisi aktif, Selasa (28/10/2025). 

Kehilangan kunci membuat AKP Fn melapor ke pihak hotel pada Sabtu (25/10/2025) dan dibuatkan berita kehilangan.

Terkait laporan itu, personel Polresta Bandar Lampung bergerak cepat melakukan penyelidikan.

Akhirnya kasus pencurian mobil tersebut terungkap berkat GPS yang terpasang di mobil. 

Ia juga berusaha melacak mobilnya dan menemukan bahwa kendaraan tersebut terparkir di RSUD Dr H Abdul Moeloek.

Temuan ini menjadi titik awal penyelidikan polisi.

Berdasarkan hasil penelusuran dan rekaman CCTV, tim kepolisian berhasil menangkap seluruh pelaku di kawasan Langkapura, Bandar Lampung.

Saat ditangkap, mereka tengah berpesta sabu.

Polisi juga menyita BPKB, STNK, dan sejumlah dokumen penting lainnya.

Polisi kemudian berhasil mengidentifikasi pelaku dan menggerebeknya di salah satu hotel di Bandar Lampung.

"Saat itu mereka tengah kumpul sambil isap sabu, mereka diamankan semua," kata Kompol Faria. 

"Alhamdulillah mereka telah diamankan dan semua barang bukti ada BPKB, STNK, cap materi KTP dan sebagainya," imbuhnya.

Ketujuh pelaku kini ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Kapolresta Bandar Lampung, Kompol Alfret Jacob Tilukay, membenarkan bahwa Aipda Agm masih berstatus anggota aktif Polresta Bandar Lampung.

Dari tujuh pelaku, tiga di antaranya merupakan mantan polisi, sedangkan sisanya adalah warga sipil.

"Anggota aktif satu orang, pecatan tiga orang, dan sisanya warga sipil, perannya ada komandannya, hingga ada yang bertugas ambil mobilnya," kata Alfret.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved