Polemik di Papua
Rupanya KKB Papua Aibon Kogoya Dalang Penembakan Pekerja di Intan Jaya, Ini Daftar Aksi Kejahatannya
Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali menebar teror di Papua Tengah. Sosok dalang yakni Aibon Kogoya.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali menebar teror di Papua Tengah. Sosok dalangnya yakni Aibon Kogoya.
Kali ini, aksi brutal mereka merenggut nyawa Anselmus Arfin (25 tahun), seorang karyawan PT TJP yang tengah bekerja untuk proyek pembangunan jalan.
Penembakan sadis itu terjadi di perbatasan Kampung Ndugusiga dan Bambu Kuning, Kampung Ndugusiga, Kabupaten Intan Jaya, pada Rabu (8/10/2025).
Korban tewas seketika setelah ditembak di bagian dada kiri hingga tembus ke punggung saat mengoperasikan traktor.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dengan tegas menunjuk hidung: dalang di balik aksi biadab ini diduga kuat adalah KKB pimpinan Daniel Aibon Kogoya.
Siapa siapa sebenarnya Daniel Aibon Kogoya?
Profil Singkat Daniel Aibon Kogoya: Sang Eksekutor Kodap VIII Intan Jaya
Daniel Aibon Kogoya bukanlah nama baru di daftar hitam aparat keamanan.
Baca juga: Kontak Tembak Pecah di Lanny Jaya, Pentolan KKB Papua Tewas Tertembak, TNI Kuasai Markas OPM
Baca juga: Gempa Hari Ini Jumat 10 Oktober 2025 Guncang Enggano Bengkulu, Data BMKG: Bermagnitudo 5.1
Baca juga: Berapa Gaji Karyawan Magang Berbayar Ala Pemerintah? Siapkan Hingga 100 Ribu Lowongan
Dia dikenal sebagai salah satu pimpinan KKB yang beroperasi di wilayah Intan Jaya.
Secara struktural, Aibon Kogoya merupakan bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) dan memimpin Kodap VIII Intan Jaya.
Meski posisinya disebut bukan pimpinan utama dan merupakan anggota dari KKB pimpinan Lewis Kogoya, rekam jejaknya jauh dari kata ‘bawahan’.
Dia dikenal memiliki reputasi sadis dan tak ragu menyerang siapa pun: mulai dari aparat keamanan hingga warga sipil tak bersalah yang sedang bekerja membangun Papua.
Jangkauan aksinya pun luas, tak hanya di Intan Jaya, kelompok ini juga kerap melakukan penyerangan hingga ke wilayah Kabupaten Puncak dan sekitarnya.
Jejak Darah Daniel Aibon Kogoya
Penembakan pekerja jalan di Intan Jaya hanyalah aksi terbaru yang menambah daftar panjang kejahatan yang diduga didalangi oleh kelompok Aibon Kogoya. Berikut adalah sederet aksi penyerangan menonjol yang tercatat dilakukan kelompok ini di Papua Tengah, menunjukkan betapa berbahayanya sosok ini bagi keamanan dan pembangunan di Papua:
April 2021
SMPN 1 Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Aksi ini mengikabtkan dua guru tewas ditembak.
Maret 2022
Terjadi di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Korbannya adalah Pekerja PT Palapa Ring Timur (perbaikan menara telekomunikasi).
Dalam aksi ini dilaporkan delapan pekerja tewas.
November 2022
Aksi berikutnya terjadi Kampung Milawak, Distrik Beoga dengan menyasar Pekerja proyek Puskesmas.
Baca juga: KKB Papua Tembak 2 Pekerja PT di Intan Jaya, Sebby Sambom Klaim TPNPB-OPM Bertanggung Jawab
Baca juga: Jokowi Dituding Bohong dan Bersandiwara Lagi, Eks BIN Ungkap Rekayasa Pertemuan dengan Baasyir
Dalam aksi ini dilaporkan satu pekerja proyek tewas.
November 2023
Selanjutnya terjadi di Intan Jaya dengan menyerang aparat Keamanan.
Aksi keji itu mengakibatkan satu anggota Brimob gugur.
November 2023
Penyerangan selanjutnya dilaporkan terjadi pada pekerja proyek Puskesmas Beoga Barat. Dalam penyerangan itu dilaporkan tiga pekerja tewas.
Maret 2024
Penyerangan pos Polisi Ndeotadi 99, Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai pada Maret 2024 menyebabkan dua anggota polisi meninggal dunia.
April 2025
Kampung Titig, Intan Jaya Kontak tembak dengan TNI dan menyebabkan 1 prajurit TNI terluka.
Agustus 2025
Penyerangan Distrik Siriwo, Kab. Nabire menyebabkan dua anggota Brimob tewas ditembak.
Oktober 2025 (Terbaru)
Aksi penyerangan sadis yang dilakukan Aibon Kogoya yakni di Intan Jaya.
Dalam penyerangan ini dilaporkan menyerang pekerja PT TJP (pengukuran jalan). Aksi ini menyebabkan satu pekerja tewas (Anselmus Arfin).
Rangkaian serangan ini jelas menunjukkan bahwa Daniel Aibon Kogoya dan kelompoknya secara konsisten menargetkan warga sipil dan proyek pembangunan di Papua, menciptakan suasana teror yang menghambat upaya percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
Baca juga: KKB Papua Berulah Lagi, Bakar Gedung SMP Hingga Rata Tanah, Satgas: Serangan Keji ke Masa Depan Anak
Baca juga: Kronologi Aksi Sadis Heryanto Habisi Karyawati Minimarket: Berawal dari Curhat, Rudapaksa, Rampok
Pihak keamanan menegaskan akan terus menindak tegas kelompok bersenjata yang mengancam keselamatan warga dan pembangunan di Tanah Papua.
Pentolan KKB Papua Tewas Usai Kontak Tembak dengan TNI
Ketegangan di wilayah pegunungan Papua kembali memuncak setelah terjadinya kontak tembak antara aparat TNI dan KKB Papua atau TPNPB-OPM.
Kontak tembak itu juga disebut bahwa satuan TNI di bawah Komando Operasi Satgas Habema berhasil melumpuhkan salah satu pimpinan senior kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baku tembak sengit itu diketahui terjadi di Kabupaten Lanny Jaya.
Peristiwa ini terjadi setelah pasukan TNI berhasil menguasai markas utama TPNPB-OPM di kawasan tersebut, memicu serangan balasan dari kelompok tersebut.
Adapun kontak tembak yang pecah di wilayah Unambunggu, Lanny Jaya itu terjadi pada Senin (6/10/2025).
Pertempuran ini adalah respons atas serangan balasan yang dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau KKB Papua.
Markas mereka dikuasai TNI sehari sebelumnya.
Dalam baku tembak tersebut, satu anggota KKB Papua tewas.
Belakangan diketahui, korban merupakan sosok penting, yakni Mayu Waliya, Komandan Operasi OPM Kodap XII/Lanny Jaya, di bawah pimpinan Purom Okiman Wenda.
"Dari laporan yang diterima, saat kontak senjata terjadi, satu orang anggota KKB Papua atas nama Mayu Waliya tewas."
"Kepastian identitas diperoleh setelah tim mengidentifikasi data dari ponsel yang ditemukan di lokasi kejadian,” ujar Panglima Komando Operasi Satgas Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, Kamis (9/10/2025).
Lucky menegaskan, operasi ini dilakukan secara terukur dan profesional.
Baca juga: Klarifikasi Emak-emak Pendukung Jokowi yang Ancam Demo Pakai Bra-CD: Spontan, Biar dapat Perhatian
"Kontak senjata merupakan respons terhadap serangan balasan yang dilakukan KKB. Pasukan kami bertindak sesuai prosedur, menjaga disiplin tempur, serta memastikan keselamatan masyarakat," tegasnya.
TNI Rebut Markas dan Amankan Senjata Penting
Sebelum baku tembak, pasukan Koops Habema terlebih dahulu mencatatkan keberhasilan besar pada Minggu (5/10/2025), dengan menguasai markas utama KKB Kodap XII/Lanny Jaya yang berlokasi jauh di pedalaman pegunungan Unambunggu.
Markas yang berbentuk honai (rumah tradisional Papua) tersebut diketahui sebagai pusat koordinasi utama kelompok bersenjata yang kerap melancarkan aksi kekerasan terhadap aparat dan warga sipil.
"Keberhasilan TNI menguasai markas itu memukul kekuatan OPM di kawasan Lanny Jaya,” kata Mayjen Lucky.
Di lokasi markas, pasukan khusus TNI terlihat menghancurkan plang KKB Papua dan mengibarkan bendera Merah Putih, menandai penguasaan wilayah secara simbolis.
Dari penggerebekan itu, aparat menemukan sejumlah barang bukti penting yang memperlihatkan kapabilitas kelompok tersebut, di antaranya:
- Amunisi kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm.
- Alat perang: Teleskop senjata dan alat bantu penglihatan malam (Night Vision Goggles - NVG).
- Komunikasi: Radio komunikasi (HT) dan handphone.
- Dokumen strategis serta atribut TPNPB-OPM termasuk bendera Bintang Kejora.
Pangkoops Habema menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa keberhasilan operasi ini adalah buah dari sinergi.
“Papua akan damai dan maju bila aparat dan masyarakat terus berjalan bersama menjaga keamanan. Ini adalah wujud bagian dari upaya membangun kehidupan yang aman dan sejahtera bagi warga Papua,” tutup jenderal Kopassus tersebut.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Top 7 Jambi 10/10/2025, Misteri Pembunuhan Eva dan Erlances di Batang Hari
Baca juga: Gempa Hari Ini Jumat 10 Oktober 2025 Guncang Enggano Bengkulu, Data BMKG: Bermagnitudo 5.1
Baca juga: Tinjau Dapur Relawan MBG, Wakapolres Muaro Jambi Tekankan Higienitas
Baca juga: Gempa M 7,6 di Laut Filipina Hantam Sulut, Ancam Tsunami, Warga Manado: Aduh Bagoyang Sekali
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Jadi Dalang Tewasnya Pekerja Proyek di Intan Jaya, Ini Daftar Kejahatan Pimpinan KKB Aibon Kogoya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.