Polemik di Papua

Ultimatum KKB Papua ke Presiden Prabowo-Panglima TNI: Stop Warga Jadi Intel, Serang Markas TPNPB-OPM

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, secara eksplisit meminta Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Presiden Prabowo Subianto, Sebby Sambom dan Panglima TNI. Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, secara eksplisit meminta Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Dia meminta untuk menghentikan penggunaan warga sipil sebagai agen intelijen di zona konflik. Mereka menantang jika ada serangan balasan, maka aparat keamanan harus menyerang langsung markas TPNPB. 

Ultimatum keras dari KKB Papua ini menandai peningkatan retorika dan tantangan terbuka terhadap kebijakan keamanan baru di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Duka di Tanah Papua: 3 Prajurit TNI Diserang KKB, 1 Gugur dalam Serangan di Kiwirok

Baca juga: Cegah Aktivitas PETI yang Merajalela, Kapolres Bungo Jambi Berkantor di Sungai Telang

Hal ini juga menyoroti dilema mendalam mengenai keamanan warga sipil di tengah konflik yang intensif, di mana batas antara target militer dan sipil menjadi kabur.

Dramatis

Sebuah operasi penyelamatan yang sarat ketegangan berhasil mengevakuasi empat warga sipil yang terjebak di lokasi pendulangan emas di Distrik Seradala, Yahukimo. 

Keempatnya merupakan pekerja tambang yang lolos dari serangan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua pada Minggu dan Senin lalu.

Tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz bersama aparat TNI-Polri harus berjibaku dalam kontak tembak menegangkan demi membawa keluar para korban.

Misi kemanusiaan ini berhasil menyelamatkan nyawa empat individu yang datang dari berbagai pulau di Indonesia untuk mengadu nasib di Tanah Papua. 
Mereka adalah:

1. Bakri Laode (38), asal Bau-Bau.

2. Febri alias Basir (46), asal Donggala.

3. Tarik Baruba alias Taslim (44), asal Sangihe.

4. Berti Oliver Dias (30), asal Ambon.

Baca juga: TNI Berduka, Pratu Haris Gugur dalam Kontak Tembak dengan KKB Papua di Pegunungan Bintang

Baca juga: Siapa Sebenarnya Agus Suparmanto? Eks Mendag Jokowi yang Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP

Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi tambang, keempatnya langsung dibawa menuju Polres Yahukimo untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan menerima perlindungan pasca-trauma. 

Keberhasilan evakuasi ini terjadi setelah aksi KKB Papua beberapa hari sebelumnya dilaporkan menewaskan sejumlah warga sipil di wilayah tersebut.

Proses evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan tidak berjalan mulus. Saat bergerak menuju lokasi, KKB Papua berusaha menghadang dengan melepaskan tembakan ke arah petugas. 

Namun, kesiapsiagaan aparat gabungan memungkinkan mereka mengambil tindakan pengamanan yang sigap dan terukur.

"Kami memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada personel yang bertugas. Meskipun harus menghadapi kontak tembak, mereka tetap mampu menuntaskan misi evakuasi dengan selamat," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dalam siaran pers, Sabtu (27/9/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved