Berita Viral

Skandal Wahyudin Moridu dari PDIP: Mau Rampok Uang Negara, Hubel, Mabuk hingga Dipecat dari DPRD

Tampak Wahyudin Moridu bersama wanita yang disebur sebagai hubungan gelap gelap atau (hugel) berinsial FT, dalam perjalanan menuju Bandara

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Skandal Wahyudin Moridu dari PDIP: Mau Rampok Uang Negara, Hubel, Mabuk hingga Dipecat dari DPRD 

TRIBUNJAMBI.COM - Nama Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo mendadak viral di sosial media gegara skandal videonya.

Ya, dalam video yang beredar Wahyudin Moridu mengucapan akan merampok uang negara.

Tampak Wahyudin Moridu bersama wanita yang disebur sebagai hubungan gelap gelap atau (hugel) berinsial FT, dalam perjalanan menuju Bandara Djalaluddin Tantu Gorontalo.

"Hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara," ucap Wahyudin sambil tertawa.

Ia melanjutkan, "Kita rampok aja uang negara ini kan. Kita habiskan aja, biar negara ini makin miskin."

Pernyataan tersebut langsung menuai kecaman publik dan menyebar luas di media sosial, terutama Facebook dan grup WhatsApp.

Baca juga: Fantastis Isi Garasi M Qodari, Dulu Teriak Jokowi Agar 3 Periode, Kini Dilantik Prabowo Jadi KSP

Baca juga: Patah Hidung Driver Ojol Usai Dipukul Oknum TNI, Ratusan Pengemudi Langsung Datangi Mapomdam

Baca juga: Ketahuan Wahyudin Moridu Rupanya Miskin, Harta Minus Rp 2 Juta, Dipecat PDIP Mau Rampok Uang Negara

Tak lama setelah video itu viral, Wahyudin menyampaikan permintaan maaf melalui akun Facebook pribadinya, mengakui bahwa ucapannya tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik.

Namun, permintaan maaf itu tidak cukup untuk meredam kemarahan publik.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP langsung mengambil tindakan tegas dengan memecat Wahyudin dari keanggotaan partai dan mencabut statusnya sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

Sekretaris DPD PDIP Gorontalo, La Ode Haimuddin, menegaskan bahwa pemecatan tersebut merupakan sanksi terberat yang dijatuhkan oleh partai.

Skandal ini juga menyeret nama sang ayah, Darwis Moridu, mantan Bupati Boalemo, yang memiliki rekam jejak kontroversial.

Darwis pernah menjadi tersangka kasus korupsi pembangunan jalan usaha tani senilai Rp2,4 miliar dan sempat diberhentikan oleh Menteri Dalam Negeri karena terlibat dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian.

Wahyudin sendiri bukan sosok baru dalam dunia politik Gorontalo.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Anak Cabang PDIP Kecamatan Botumoito dan menjadi anggota DPRD Kabupaten Boalemo selama tiga periode.

Pada Pileg 2024, ia terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo mewakili daerah pemilihan Boalemo dan Pohuwato, bahkan bergabung di Komisi I yang membidangi hukum dan pemerintahan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved