Tumpang Tindih Sertifikat di Jambi

Warga Kenali Ancam Tutup Akses Pertamina jika Status Zona Merah tak Dibatalkan

Ratusan massa menggeruduk Kantor Pertamina Jambi, Senin (24/11/2025). Kedatangan mereka menuntut Pertamina membatalkan status zona merah di Kenali

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Mareza Sutan AJ
Tribunnews.com/Srituti Apriliani Putri
GERUDUK PERTAMINA - Puluhan warga Kenali menggeruduk kantor Pertamina EP Jambi, Senin (24/11). Mereka menuntut pembatalan status zona merah di lahan yang mereka tempati. 

"Jangan sembarangan buat laporan ke pusat, pejabat itu tidak tau mana tanah Pertamina kalau tidak ada laporan dari kalian," ujarnya.

Sementara itu, pihak Pertamina hanya mengirimkan staf PR mereka untuk menemu para pendemo.

Saat dikonfirmasi PR Pertamina tersebut menolak untuk memberikan tanggapan.

Warga Kecewa

Warga yang menuntut pencabutan zona merah di kawasan Kenali, Kota Baru, kecewa karena Pertamina hanya mengirimkan staf PR untuk menemui warga.

Deri Anandia, Warga Kenali Asam, Kota Baru, Kota Jambi mengatakan mereka datang melakukan aksi untuk menemui manajerial Pertamina Jambi agar mendapatkan solusi yang konkret.

Namun, Pertamina hanya mengirim staf PR untuk menemui mereka di lapangan.

"Pimpinannya tidak berani datang, mereka hanya mengirimkan staf, itu pun setelah kami teriak, awalnya tidak ada perwakilan Pertamina yang turun," ujarnya, Senin (24/11).

Lebih lanjut ia mengatakan ketidak hadiranunsur pimpinan dari Pertamina membuktikan jika mereka bersalah, sehingga tidak berani menemui warga yang menyampaikan aspirasi.

Pertamina juga dianggap zalim kepada pensiunan Pertamina. Hal ini karena sebagian warga yang terdampak zona merah dulunya bekerja di Pertamina Jambi.

"Ini yang datang aksi hari ini orang-orang tua yang dulunya bekerja di Pertamina, kalian zalim, nanti kalian juga akan dizalimi Pertamina," ujar salah satu warga kepada staf PR yang menemui mereka.

Berdasarkan pantauan Tribun, di awal demo hanya ada pihak keamanan dari unsur TNI dan Polri. Tidak ada perwakilan dari pihak Pertamina.

Salah satu orang memakai baju putih yang berdiri di barisan pihak keamanan sempat ditanya warga apakah merupakan perwakilan Pertamina. Namun ia tidak mengaku, dan menjauh dari lokasi.

Setelah beberapa saat dan warga mengancam akan masuk ke kantor Pertamina, barulah perwakilan Pertamina menemui mereka.

Namun, hal tersebut disayangkan oleh masyakat karena dak anggap tidak bisa mengambil keputusan.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved