Rokok Ilegal di Jambi

Pasokan Rokok Ilegal Jambi Diduga dari Jawa, Madura, dan Batam, Pakai Mobil Boks Jalur Darat

Dari Pulau Jawa, rokok ilegal dikirim ke Pulau Sumatera via jalur darat pakai mobil boks. Penuturan sopir, ada beberapa kota di Lampung, Sumsel

Penulis: Rifani Halim | Editor: asto s
Tribun Jambi/Rifani Halim
ROKO TANPA CUKAI - Satu di antara rokok tanpai cukai ilegal yang beredar di Koita Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pasokan rokok tanpa cukai ilegal ke Jambi, diduga berasal dari Jawa, Batam, dan Madura. 

Seorang narasumber berinisial IN (47) mengungkapkan bahwa dahulu pernah ada penampungan rokok ilegal di wilayah Jambi

Tapi, tempat penampungan tersebut kini sudah tidak beroperasi lagi karena pemiliknya telah ditangkap dan dikenai denda. 

Pemilik usaha itu menjalani hukuman sesuai peraturan yang berlaku.

"Itu sudah lama lama beberapa tahun lalu sih. Dari Jawa, rokoknya, Jawa Timur dan Madura," tuturnya, Sabtu (1/11/2025).

Dalam sepengetahuan IN, rokok-rokok ilegal itu berasal dari Jawa Timur dan Madura.

Dari Pulau Jawa, rokok tersebut dikirim ke Pulau Sumatera melalui jalur darat menggunakan mobil boks. 

Penuturan sopir, ada beberapa kota di Lampung, Sumatera Selatan, dan Jambi tempat tujuannya. 

Dalam sebulan, pengiriman dilakukan beberapa kali dengan jumlah.

"Kalau provinsi selain itu, mungkin juga. Yang saya tahu itu, soalnya aku dulu beli juga untuk rokokan di rumah," ujarnya.

Rokok yang dibeli IN beragam merk. "Ada yang memakai cukai palsu, dan ada juga yang gak ada pita cukai sama sekali. Bungkusnya bagus juga," ujarnya. 

Perokok Tungkal Dapat dari Batam dan Jawa

Peredaran rokok tanpa cukai atau rokok ilegal juga marak di kawasan Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. 

Rokok-rokok ini dengan mudah ditemukan di berbagai toko dan warung, bahkan dijual secara terbuka.

JM (26), pemuda di Kuala Tungkal, mengatakan rokok ilegal masih banyak dijual di sekitar tempat tinggalnya.

“Untuk sekarang masih sangat banyak beredar di toko-toko. Kisaran harga jualnya mulai dari Rp8 ribu sampai Rp20 ribu per bungkus,” ujarnya kepada Tribun Jambi.

Menurut JM, rokok-rokok tanpa cukai tersebut sangat mudah diperoleh karena hampir semua toko menjualnya.

“Untuk membeli sih sangat mudah, karena rata-rata toko di sini menjual rokok-rokok itu,” katanya.

Pihak Agen Datang

Beberapa merek yang paling dikenal di Kuala Tungkal antara lain Sm*th, L*ffm*n, D*ta, dan sejumlah merek lain yang juga beredar luas di pasaran.

“Biasanya ada agen langsung yang menawarkan ke toko-toko atau warung-warung yang menjual,” tambahnya.

JM mengaku sebagian besar warga lebih memilih rokok jenis ini karena harganya yang jauh lebih murah dibanding rokok bercukai.

“Ya, bisa dibilang 80 persen orang beli karena harga yang sangat murah,” ujarnya.
Namun, ia sendiri mengaku tidak mengetahui asal-usul pasti rokok-rokok tersebut.

“Kalau untuk rokok itu sendiri, kita kurang tahu ya berasal dari mana,” katanya. 
(Tribun Jambi/Rifani Halim/Asto)

Baca juga: Di Balik Peredaran Rokok Ilegal di Jambi, Ganti-ganti Sales dan Beli Putus, 

Baca juga: Nelangsa 2 Guru Niat Bantu Honorer Malah Dipecat, Dianggap Pungli, Banjir Dukungan Terus Mengalir

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved