Korupsi PT PAL Jambi

Saksi Arif Rohman Bilang Kepengurusn Baru PT PAL Kurang Modal

Saat kepengurusan PT Prosympac Agro Lestari (PAL) yang baru, perusahaan mengalami kekurangan modal

Penulis: Syrillus Krisdianto | Editor: asto s
Tribunjambi.com/ Khusnul Khotimah
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jambi menggelar sidang kasus dugaan korupsi kredit investasi dan modal kerja PT Prosympac Agro Lestari (PT PAL), Rabu (8/10/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Saat kepengurusan PT Prosympac Agro Lestari (PAL) yang baru, perusahaan mengalami kekurangan modal. Hal itu diungkapkan Arief Rohman, Komisaris PT PAL Arief Rohman, yang menjadi saksi sidang kasus dugaan korupsi kredit investasi dan modal kerja PT PAL di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jambi pada Rabu (8/10/2025)

Kuasa hukum tedakwa Wendy Haryanto, Roni Sianturi, menerangkan karena alasan itulah yang menyebabkan Arief Rohman akhirnya keluar dari PT PAL.

"Arief Rohman menjelaskan hal itu pada sidang hari ini (Rabu, 8/10). Setelah kami tanya, apa yang menyebabkan perusahaan ini tidak berjalan dengan baik, menurut dia (Arief), modal yang diberikan tidak ada," kata Roni.

Dalam sidang, Arief Rohman juga mengatakan bagaimana cara pengelolaan PT PAL ditangan kepengurusan yang baru.

"Menurut dia (Arief), pengurus yang baru menggunakan mindset pengelolaan hotel, sedangkan PT PAL mengelola sawit," ujar Roni.

Dalam sidang Rabu (8/10) pekan lalu, Komisaris PT PAL Arief Rohman dan Cris Onei Hercuantoro dari PT Prosympac selaku saksi menuturkan proses pendirian PT Prosympac. Mereka memberi beberapa keterangan penting.

Saat ditanya jaksa penuntut umum (JPU), Arief Rohman menjelaskan PT Prosympac berdiri pada 2012.

"Berdiri 17 Oktober 2012 berdasarkan akta pendirian,” katanya.

Ada 2-3 kali pertemuan dengan Wendy Haryanto. "Dalam pertemuan itu, Pak Wendy tertarik dengan PT Prosympac dan mau bekerja sama. Selanjutnya, diundang ke Medan," ujar Arief.

Kemudian, PT PAL terbentuk pada 2014. "Komposisi sahamnya, saya 45 persen, sisanya Pak Wendy," kata Arief.

Dia juga menjelaskan pembangunan pabrik kelapa sawit dilakukan PT DML dan PT DPL. "PT Prosympac approve, sebab kata Pak Wendy, aman,” kata Arief. (Tribun Jambi/Sryrillus Krisdianto)

Baca juga: Jejak Berdarah di Pasar Angso Duo Jambi, Warga Tak Berani Tolong

Baca juga: PTPN IV PalmCo Luncurkan Platform WePC, Perkuat Tata Kelola Keuangan Digital

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved