Korupsi PT PAL Jambi

Eks Pegawai PT PAL Jambi Sebut Pembayaran TBS Lancar dan Pabrik Beroperasi Normal

Eks Staf Operasional PT PAL, Wandi Gultom, memberikan kesaksiannya dalam sidang kasus korupsi kredit investasi dan modal kerja PT PAL

Penulis: Syrillus Krisdianto | Editor: Nurlailis
Tribun Jambi/ Sy Krisdianto
Eks Staf Operasional PT PAL, Wandi Gultom, memberikan kesaksiannya dalam sidang kasus korupsi kredit investasi dan modal kerja PT Prosympac Agro Lestari (PT PAL). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Eks Staf Operasional PT PAL, Wandi Gultom, memberikan kesaksiannya dalam sidang kasus korupsi kredit investasi dan modal kerja PT Prosympac Agro Lestari (PT PAL).

Kesaksian tersebut disampaikannya di Ruang Sidang Kartika, Pengadilan Tipikor Jambi, Senin (27/10/2025).

Saat ditanya kuasa hukum Wendy terkait PT PAL, Wandi mengaku mengetahui perusahaan tersebut pada tahun 2017.

Baca juga: Pembangunan Pabrik PT PAL Jambi Sesuai Spesifikasi, Kata Eks Pelaksana di Persidangan

“Saya bergabung ke PT PAL pada September 2017 hingga 2018,” katanya.

Wandi menjelaskan, sebagai staf operasional PT PAL, ia bertugas memastikan kegiatan operasional pabrik berjalan lancar.

“Tugas saya memastikan seluruh rangkaian operasional berjalan dengan baik. Perusahaan itu beroperasi sesuai target, ada TBS masuk dan diolah,” jelasnya.

Wandi juga ditanya apakah pernah ada keluhan terkait TBS atau hal lainnya.

“Saya tidak pernah dengar. Ketika barang tersedia, langsung diolah. Penerimaan TBS setiap hari pukul 07.00 hingga 12.00 siang, istirahat satu jam, lalu dilanjutkan pukul 13.00 hingga 17.00. Per jam bisa mengolah 45 ton TBS, satu hari sekitar 700 ton,” jawabnya.

Baca juga: Sidang Korupsi PT PAL Jambi, Dua Saksi Dihadirkan untuk Terdakwa Wendy

Lebih lanjut, Wandi juga ditanya oleh kuasa hukum Wendy apakah ia mengetahui kabar bahwa PT PAL tidak membayar TBS kepada pemasok.

“Sepertinya tidak ada. Pembayaran lancar, paling lama H+3. Kalau telat bayar biasanya karena hari Minggu atau tanggal merah,” ujarnya.

Menurut Wandi, keberadaan PT PAL memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Pasti ada manfaatnya, sebab saya orang asli Sungai Gelam, teman-teman saya juga masih bekerja di PT PAL,” ucapnya.

Saat ditanya terkait permasalahan jalan, Wandi mengatakan hal itu hanya merupakan tuntutan masyarakat.

“Setahu saya, sampai saat ini hanya sekadar tuntutan masyarakat agar kalau kemarau disiram. Biasanya disiram setiap hari, pagi, siang, dan sore,” tuturnya.

Wandi juga ditanya terkait kondisi PT PAL setelah proses take over dan alasan dirinya keluar dari perusahaan.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved