Berita Jambi
BBM Subsidi Langka di Jambi, Syarif Fasha Minta Pemkot Tegas ke Kendaraan Industri
Anggota DPR RI, Syarif Fasha, menilai langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dalam mengatasi persoalan kemacetan sudah berada di jalur yang tepat.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Anggota DPR RI, Syarif Fasha, menilai langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dalam mengatasi persoalan kemacetan sudah berada di jalur yang tepat.
Namun, ia menekankan pentingnya memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran.
“Langkah yang diambil Pemkot Jambi sudah cukup bagus. Tapi harus diperhatikan juga agar distribusi BBM subsidi sampai ke pihak yang benar-benar berhak,” ujar Fasha, Rabu (8/10/2025).
Ia menyoroti adanya sejumlah kendaraan yang kerap menjadi penyebab langkanya BBM subsidi di Kota Jambi, termasuk dugaan praktik melangsir BBM dan penggunaan BBM subsidi oleh kendaraan industri.
“Mobil pengangkut batubara dan CPO itu seharusnya menggunakan BBM industri, bukan subsidi. Ini yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.
Selain itu, Fasha juga menyarankan adanya pembatasan pembelian BBM bersubsidi untuk mencegah praktik penimbunan.
“Mungkin bisa dibatasi pembelian BBM hanya 50–60 liter per hari. Dengan begitu, distribusi bisa lebih merata dan masyarakat tidak dirugikan,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Fasha juga mengingatkan agar pemerintah daerah memperhatikan kondisi petugas keamanan di lapangan yang menjaga ketertiban di SPBU.
“Jangan lupa juga perhatikan anggota yang bertugas menjaga keamanan di SPBU. Mereka juga bagian penting dalam pengawasan distribusi,” pesannya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Jambi mulai menerapkan kebijakan pembatasan pengisian BBM di beberapa SPBU.
Kendaraan roda enam ke atas kini hanya diperbolehkan mengisi BBM di SPBU yang berada di kawasan jalan lingkar dan pinggiran kota.
Kebijakan ini diambil sebagai upaya mengurai kemacetan di sejumlah ruas jalan utama yang sebelumnya dipadati antrean truk pengangkut barang di dalam kota.
Selain itu, Pemkot Jambi juga menurunkan Satgas Pengawas SPBU yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, untuk memastikan kebijakan tersebut berjalan tertib di lapangan.
Minta Sopir Tangki Di-rolling
Syarif Fasha meminta agar Awak Mobil Tangki (AMT) dilakukan rolling atau pergantian secara berkala.
Menurutnya, langkah ini penting untuk meminimalisir terjadinya kebocoran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang kerap dilakukan oleh oknum sopir.
| Ratusan Karung Bawang dan Ikan Asin Ilegal Dimusnahkan Ditpolairud Polda Jambi di TPA Talang Gulo |
|
|---|
| Pedagang di Kota Jambi Khawatir Usai Wacana Larangan Impor Pakaian Bekas |
|
|---|
| Kadis dan Mantan Kadisdik Batang Hari Jadi Saksi Kasus Korupsi BOP PKBM, Kerugian Negara Rp900 juta |
|
|---|
| Prodi Ilmu Politik UNJA Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum 2026–2030 |
|
|---|
| Pedagang Jambi Kebingungan, Menkeu Purbaya Akan Sanksi Pengimpor Pakaian Bekas Luar Negeri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.