Berita Merangin

Pelaku PETI Datangi Sekolah, Guru SMPN 32 Merangin Jambi Diduga Ditampar hingga Tersungkur

Seorang guru di SMPN 32 Merangin, Desa Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, diduga menjadi korban penganiayaan

Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: Nurlailis
Tangkap Layar Via Kompas.com
Guru Dianiaya Penambang Emas Ilegal di Merangin Jambi. 

Saat kejadian, hanya ada dua guru laki-laki di sekolah, yaitu Paimen dan anaknya. Guru lainnya perempuan.

Kronologi Versi Saksi Murid

Menurut murid kelas IX, pelaku A memanggil Paimen dari luar kelas.

“Paimen, keluar kau,” ujar saksi kepada Tribun Jambi.

Paimen kemudian berkata kepada murid: “Izin ya anak-anak, bapak mau keluar, kalian lanjut pelajarannya.”

Siswa yang bertugas piket melihat keduanya berunding. Setelah itu, siswa melihat Paimen ditampar oleh A di bagian telinga kiri hingga tersungkur. Adik ipar Saidina mencoba melerai.

“Saat ini telinga bapak mertua saya masih berdengung, kami juga sudah melakukan visum,” ujar Saidina Ali.

Kondisi Keluarga dan Proses Hukum

Saidina Ali menambahkan bahwa keluarga mertuanya sudah 30 tahun tinggal di Desa Muara Jernih sebagai pendatang.

“Saat ini mertua saya masih trauma dan tidak berani ke sekolah, termasuk adik ipar saya,” jelasnya.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Tabir Ulu dan keluarga sudah diarahkan untuk melakukan visum. Mereka kini menunggu proses penanganan dari pihak kepolisian.

Tribun Jambi masih mencoba mengonfirmasi kejadian ini kepada Polres Merangin dan pihak terkait.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved