Berita Jambi

Pekerja Sosial Merangin Jambi  Klarifikasi Proses Penjemputan Bilqis di Bukit Duabelas

Pekerja Sosial Dinas Sosial Merangin, Nurul Andri Pradiwi (31), satu-satunya perempuan yang ikut dalam tim penjemputan anak Bilqis di Bukit Duabelas

Penulis: Rifani Halim | Editor: Nurlailis
Tribun Jambi/ Rifani Halim
Pekerja Sosial Dinas Sosial Merangin, Nurul Andri Pradiwi (31), satu-satunya perempuan yang ikut dalam tim penjemputan anak Bilqis di Bukit Duabelas, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, angkat bicara terkait berbagai narasi liar yang berkembang di media sosial. 

Menurutnya, keluarga tersebut bahkan bersikap kooperatif.

“Mereka tidak menahan. Mereka menyerahkan. Hanya saja anaknya yang tidak mau lepas. Jadi kami pelan-pelan, tetap minta izin,” jelasnya.

Pencarian dilakukan sejak Jumat sore hingga Sabtu malam, 7–8 November, melibatkan kepolisian, Dinas Sosial, dan perwakilan temenggung. 

Proses berlanjut hingga Bilqis akhirnya dibawa ke kepolisian.

“Semua bekerja keras,” tambahnya.

Nurul juga menegaskan bahwa pekerja sosial memiliki batasan dalam memberikan keterangan terkait Suku Anak Dalam kepada media massa maupun media sosial. 

Banyak hal yang tidak bisa ia beberkan karena kode etik.

“Kami tegak lurus. Tidak membela siapa pun. Kami hanya memediasi konflik. Ada hal yang tidak bisa kami sampaikan ke publik,” tegasnya.

Ia mengatakan baru bertugas di Dinas Sosial sejak Juni 2025, namun telah terbiasa dengan dinamika Suku Anak Dalam karena orang tuanya dulu aktif dalam kegiatan sosial terkait komunitas tersebut.

“Jadi tidak asing lagi. Sekarang jalannya membawa saya bertugas di bidang ini,” tuturnya.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved