PETI di Merangin

Objek Wisata Dam Betuk Merangin Diduga Dijadikan Tempat Aktivitas Tambang Emas Ilegal

Jumat (7/11/2025) pagi, puluhan peralatan penambangan emas ilegal terlihat di Dam Betuk, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Jambi

Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: asto s
Tribun Jambi/Frengky Widarta
PETI DI MERANGIN - Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di objek wisata Dam Betuk di Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Jumat (7/11/2025) pagi. 

Ringkasan Berita:

 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO- Objek wisata Dam Betuk di Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, diduga dijadikan tempat penambangan emas tanpa izin (PETI).

Pantauan Tribun Jambi pada Jumat (7/11/2025) pagi, puluhan peralatan penambangan emas ilegal mesin dompeng, terlihat ada di sana.

Saat Tribun Jambi ke lokasi Dam Betuk itu, sekelompok laki-laki mengadang jalan.

Mereka menanyakan tujuan kedatangan, kemudian mengatakan tidak melanjutkan perjalanan dan memaksa untuk balik arah.

Begitu juga saat Tribun Jambi akan mengambil foto di lokasi tersebut, mereka langsung membentak dan menyuruh pergi.

"Nak kemano bang. Dak boleh masuk, dak boleh jugo foto," ujar laki-laki itu.

Ada tiga orang datang mengadang. Sementar di belakang mereka, jarak yang cukup jauh sekira 50 meteran, ada juga sekelompok orang yang terlihat berjaga.

Karena pertimbangan keselamatan diri saat peliputan, Tribun Jambi akhirnya memutuskan untuk kembali dan tidak masuk ke lokasi objek Dam Betuk yang diduga sebagai tempat aktivitas PETI di Merangin.

Tribun Jambi mencoba mewawancarai warga yang tinggal sekitar objek wisata Dam Betuk.

Informasi yang dihimpun Tribun Jambi, di sekitar tempat itu ada pemilik tanah yang melakukan aktivitas penambangan emas.

"Iya pak, sudah dari sebulan yang lalu. Jika ada aparat atau wartawan ingin masuk ke lokasi objek wisata Dam Betuk, pasti diadang oleh sekelompok orang. Kalau mau masuk, pakai baju biasa saja, alasan mau mancing, itu biasanya gak papa," tuturnya.

"Setahu saya dompeng PETI itu berjenis dompeng rakit, jumlahnya sekitar 60 unit yang ada di lokasi. Itu lokasi wisata Dam Betuk sudah rusak akibat aktivitas PETI," tambahnya.

Sementara itu, warga di lain tempat menuturkan pemilik aktivitas penambangan emas ilegal itu menggunakan warga yang diduga Suku Anak Dalam untuk tameng penjagaan.

Informasi terkait ini masih dalam penelusuran kebenarannya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved