Berita Kerinci
Tiga Kepala Daerah Trabas Bareng di Lereng Gunung Kerinci
Tiga sosok itu ialah Bupati Kerinci Monadi, Bupati Sarolangun Hurmin, dan Bupati Tanjung Jabung Timur Dillah Hikmah Sari (Dilla Hich).
Penulis: Herupitra | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI — Awan tipis menggantung di langit Bukit Tengah, Jumat (7/11/2025).
Dari halaman Kantor Bupati Kerinci, tiga kepala daerah tampak bersiap menyalakan motor trail mereka. Helm terpasang, sarung tangan dikencangkan.
Tak lama kemudian, raungan mesin terdengar serempak, menandai dimulainya petualangan menuju Tirai Embun Kayu Aro, di kaki Gunung Kerinci.
Tiga sosok itu ialah Bupati Kerinci Monadi, Bupati Sarolangun Hurmin, dan Bupati Tanjung Jabung Timur Dillah Hikmah Sari (Dilla Hich).
Mereka datang bukan untuk rapat atau seremoni, melainkan untuk menikmati jalur tanah dan keindahan alam Kerinci melalui kegiatan trabas bersama.
Perjalanan menembus perbukitan dan perkebunan teh diselimuti udara dingin yang menusuk. Sepanjang jalur, canda tawa terdengar, menandai suasana hangat di antara tiga kepala daerah yang tampak akrab.
Bupati Kerinci, Monadi, yang memimpin rombongan, menyebut kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus promosi wisata alam.
“Kerinci bukan hanya indah untuk dilihat, tapi juga untuk dijelajahi. Jalur-jalur seperti ini punya potensi besar untuk wisata petualangan,” ujar Monadi di sela perjalanan.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini menjadi cara baru membangun komunikasi antar daerah tanpa sekat formalitas.
“Kadang sinergi itu tumbuh dari kebersamaan di lapangan. Kita saling berbagi cerita, ide, dan semangat membangun Jambi,” katanya.
Perjalanan berakhir di Tirai Embun, hamparan hijau yang diselimuti kabut tipis, tempat mereka beristirahat sambil menikmati kopi hangat. Dari wajah mereka tampak kelelahan bercampur puas. Sebuah perjalanan yang bukan sekadar hiburan, tapi juga simbol persahabatan antar kepala daerah di Provinsi Jambi.
Di tengah derasnya rutinitas birokrasi, perjumpaan sederhana seperti ini menjadi oase. Di jalur tanah yang basah dan di bawah kabut Kerinci yang lembut, tiga pemimpin daerah menemukan ruang untuk berdialog tanpa podium, membangun kesamaan visi tanpa protokol.
Dari alam yang senyap, mereka belajar bahwa membangun daerah tidak hanya soal kebijakan, tetapi juga tentang kedekatan dan kebersamaan manusia di baliknya.
Kerinci sendiri menyimpan lanskap alam yang jarang tanding — dari hamparan perkebunan teh tertinggi di Indonesia, danau vulkanik yang membiru, hingga jalur petualangan yang memeluk lereng Gunung Kerinci.
Bagi Monadi, keindahan ini bukan sekadar anugerah, tapi juga peluang besar.
“Kerinci adalah mutiara yang perlu terus digosok,” ujarnya, menegaskan keyakinannya bahwa pariwisata berbasis alam dan kearifan lokal bisa menjadi masa depan ekonomi baru bagi daerah berhawa sejuk itu.
| Pemkab Kerinci Raih Opini WTP dari BPK RI, Bupati Monadi Sebut Ini Persembahan untuk Masyarakat |
|
|---|
| RSUD Kerinci Jambi Terima Bantuan Obat dan Bahan Medis dari PT Kerinci Merangin Hidro |
|
|---|
| Ibu Muda di Kerinci Berjuang Melawan Penyakit Paru-paru, Butuh Uluran Tangan Dermawan |
|
|---|
| Pendaftaran Ditutup, Andi Yalmi Jadi Satu-Satunya Calon Ketua HIPMI Kerinci |
|
|---|
| Petani Desa Belui Terima Bantuan Alsintan dan Benih Padi dari Pemkab Kerinci Jambi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/trabas-bareng-di-lereng-Gunung-Kerinci.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.