Pembunuhan Dosen di Bungo

Polres Bungo Janji Ungkap Kasus Pembunuhan Dosen Wanita Tansparan, Meski Libatkan Oknum Polisi

Satreskrim Polres Bungo bersama Polres Tebo berhasil menangkap pelaku pembunuhan dosen wanita di Kabupaten Bungo, Jambi.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Facebook Tribun Jambi
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono dalam konferensi pers pada Minggu (2/11/2025) mengungkapkan penangkapan terduga pelaku pembunuhan dosen wanita di Bungo setelah Polres Bungo melakukan penyelidikan intensif dan analisis fakta. 

TRIBUNJAMBI.COM - Satreskrim Polres Bungo bersama Polres Tebo berhasil menangkap pelaku pembunuhan dosen wanita di Kabupaten Bungo, Jambi.

Sebagaimana diketahui, korban yang ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada Sabtu (1/11/2025) sempat menggegerkan warga sekitar.

Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan secara intensif dan dalam 1x24 jam berhasil mengamankan terduga pelaku.

Terduga pelaku yang bernisial W atau bernama Waldi itu berhasil diamankan di Kabupaten Tebo, Jambi.

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono dalam konferensi pers pada Minggu (2/11/2025) mengungkapkan penangkapan terduga pelaku setelah Polres Bungo melakukan penyelidikan intensif dan analisis fakta.

"Penyedik menemukan ada keterkaitan dengan seorang oknum anggota Polri yang berdinas di Polres Tebo berinisial W," ucap Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Kapolres mengungkapkan jika pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan.

"Pelaku mengakui melakukan pembunuhan terhadap korban," ucapnya lagi.

Baca juga: Tampang Waldi, Oknum Polisi Pembunuh Dosen Wanita di Bungo Jambi

Baca juga: Bocor Percakapan Admin Mesdos Wali Kota Surabaya Saat Live, Kini Pilih Mengundurkan Diri

Baca juga: Gerak-gerik Budi Arie Tunjukkan Projo Mulai Berpaling dari Jokowi, Pengamat Ungkap 3 Indikator

Semenatara terkait motif pelaku melakukan pembunuhan itu disebut AKBP Natalena Eko Cahyono terkait masalah pribadi dan asmara.

"Motif sementara diduga karena masalah pribadi dan asmara antara pelaku dan korban," 

Pihaknya menegaskan bahwa penyidik Satreskrim Polres Bungo saat ini juga masih mendalami motif lain di balik pembunuhan tersebut.

Termasuk kemungkinan adanya keterkaitan pihak lain dalam pembunuhan tersebut.

Kapolres menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan dan mengungkap kasus tersebut secara transparan. 

Meskipun pelaku tersebut merupakan anggota kepolisian.

"Kami menegaskan, meskipun pelaku merupakan oknum anggota Polri, proses hukum dilakukan secara profesional, transparan dan tanpa ada perlakuan khusus," ujar AKBP Natalena Eko Cahyono.

AKBP Natalena Eko Cahyono menyebutkan hal itu juga sesuai dengan perintah Kapolda Jambi.

Baca juga: Palaku Pembunuhan Dosen Wanita di Bungo Jambi Dikabarkan Ditangkap di Tebo, Diduga Oknum Polisi

Baca juga: Eggi Sudjana Mangkir Lagi! Klaim Sakit di Luar Negeri, Polda Metro Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi

"Kami tidak akan menyembunyikan atau membuat kasus ini menjadi tidak transparan, saya sudah tekankan ke penyidik untuk ungkap sejelas-sejalasnya, sedetail mungkin, kita harus transparan," ujarnya.

Pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut secara objektif, meskipun yang terlibat adalah oknum polisi.

"Anggota yang bersalah akan diproses pidana umum dan juga kode etik kepolisian, tidak ada toleransi, siapapun dia," tandas Kapolres Bungo.

Terhadap pelaku disangkakan pembunuhan dan pencurian yang disertai dengan kekerasan.

Tampang Pelaku

Oknum polisi terduga pelaku pembunuhan dosen wanita di Bungo Jambi
Oknum polisi terduga pelaku pembunuhan dosen wanita di Bungo Jambi (Facebook)

Misteri di balik tewasnya dosen wanita berinisial EY di Kabupaten Bungo, Jambi, mulai menemukan titik terang yang mengejutkan. 

Sebagaimana diketahui, korban ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada Sabtu (1/11/2025).

Perkembangan terbaru di lapangan dari kasus tersebut menunjukkan adanya kabar yang santer beredar dan menjadi fokus penyelidikan.

Kabar tersebut terkait penangkapan terduga pelaku pembunuhan keji dosen wanita ini disebut telah ditangkap.

Hal yang lebih mengejutkan yakni terduga pelakua adalah seorang oknum polisi berinisial W.

Lantas yang menjadi pertanyaan publik yakni terkait tampang atau wajah terduga pelaku yang disebut oknum polisi tersebut.

Banyak komentar di sosial media yang berisi unggahan terkait kasus tersebut menyebutkan terduga pelaku adalah oknum polisi.

Bahkan salah satu komentar yang dilihat Tribunjambi.com di Facebook dengan jelas menampilkan tampang terduga pelaku.

Komentar akun Facebook @riz*** berisi foto dengan keterangan terkait berhasilnya polisi menangkap terduga pelaku.

Dia memberikan komentar tersebut membalas pertanyaan warganet lainnya terkait tampang terduga pelaku.

Baca juga: Sosok W Oknum Polisi yang Bunuh Dosen Perempuan di Bungo, Bawa Kabur Mobil

Baca juga: Retak di Tengah Badai Narkoba: Coki Pardede Sentil Habib Jafar, Sahabat Tersesat di Ujian Kesetiaan

"Alhamdulillah... ini pelaku pembunuhan dosen Akper Bungo... Semoga hukum tidak pandang bulu dan seadil-adilnya," bunyi keterangan yang disematkan dalam foto dilansir Tribunjambi.com, Minggu (2/11/2025).

Terkait informasi yang diberikan tersebut, Tribunjambi.com tengah berupaya meminta keterangan dari Polres Bungo untuk kebernaran informasinya.

Tribunjambi.com akan memberikan perkembangan penyelidikan dari kasus dugaan pembunuhan dosen wanita di Bungo Jambi tersebut.

Diduga Jadi Korban Rudapaksa

Misteri Tewasnya Dosen Wanita di Bungo Jambi: Dibunuh, Dirudapaksa, dan Dirampok? Polisi Buru Pelaku

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus kematian seorang dosen wanita di Kabupaten Bungo, Jambi, berinisial EY (37) menjadi sorotan.

Sorotan itu setelah pihak kepolisian mengungkap dugaan kuat adanya tindak rudapaksa, pembunuhan, dan perampokan yang menimpa korban. 

EY ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Kecamatan Rimbo Tengah pada Sabtu (1/11/2025) siang.

Penemuan tersebut setelah korban menghilang dan tak bisa dihubungi selama dua hari.

Penemuan jenazah EY, yang merupakan dosen wanita di sebuah perguruan tinggi terakreditasi B di Bungo, bermula dari kekhawatiran rekan-rekan kampusnya. 

Kepala lingkungan setempat, Madin Maulana, menjelaskan rekan korban mendatangi rumahnya karena EY tak masuk kerja dan tak memberikan kabar.

"Rekannya datang ke rumah korban karena khawatir. Setelah dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban. Pintu rumah dibuka dan korban sudah ditemukan tidak bernyawa," ujar Madin Maulana, dikutip TribunJambi.com dari keterangannya di sosial media.

Dugaan Kekerasan Seksual dan Luka Fatal

Dugaan kejahatan yang lebih serius muncul setelah hasil visum sementara keluar. Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, mengungkapkan hasil mengejutkan:

Ditemukan cairan sperma di celana korban, yang menjadi dasar dugaan kuat terjadi rudapaksa.

"Diduga ada pemerkosaan, karena ditemukan sperma di celana korban," kata AKBP Natalena Eko Cahyono (Kompas.com).

Korban mengalami luka lebam serius di beberapa bagian vital. 

Dokter RSUD H Hanafie Muara Bungo, dr Sepriyedi, memastikan adanya luka lebam di bahu kanan dan kiri, serta lebam di bagian leher EY (TribunJambi.com). 
Luka di leher ini menguatkan dugaan bahwa korban dibunuh dengan cara dicekik atau adanya kekerasan fisik fatal lainnya.

Motif Perampokan Menguat

Misteri ini kian rumit dengan hilangnya harta benda milik korban di lokasi kejadian (TKP).

Kapolres Natalena menambahkan bahwa motif pembunuhan kini patut diduga melibatkan unsur perampokan.

"Patut diduga pembunuhan karena harta benda korban seperti sepeda motor dan mobil tidak ada di TKP," tegas AKBP Natalena.

Kombinasi antara dugaan rudapaksa, luka-luka di tubuh korban, dan hilangnya kendaraan pribadi (motor dan mobil) mengarah pada kesimpulan bahwa EY mungkin menjadi korban kejahatan ganda: kekerasan seksual dan perampokan yang berujung pada pembunuhan.

Hingga berita ini diturunkan, polisi tengah bekerja keras mengidentifikasi dan memburu pelaku. 

Upaya penyelidikan difokuskan pada pengumpulan bukti rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar rumah korban.

"Kami lagi kumpulkan CCTV di perumahan warga radius 1 kilometer dan akses jalan yang kiranya dilalui kendaraan korban. Namun ini masih kami dalami lagi," pungkas Kapolres. 

Polisi berharap rekaman CCTV dapat memberikan petunjuk krusial mengenai pelaku yang telah membawa kabur kendaraan EY.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Sosok Bengis Waldi Polisi Tebo yang Bunuh Dosen Perempuan IAK Bungo, Ambil Honda Jazz PCX dan Emas

Baca juga: Pelaku Curanmor 15 TKP di Jambi Ternyata Residivis, Akui 22 Motor Sudah Dijual ke Sarolangun

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pelaku dan Penadah Curanmor 15 TKP di Jambi, Diringkus di Ibrahim

Baca juga: Polsek Kota Baru Jambi Ringkus Pelaku dan Penadah Curanmor, Beraksi di 15 TKP

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved