Berita Viral

PEMUDA di Jaksel Didatangi TNI-Polri Setelah Kibarkan Bendera One Piece

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah peristiwa tak biasa terjadi di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan. Peristiwa itu yakni saat seorang pemuda didatangi oleh anggota TNI-Polri. Kedatangan aparat itu hanya karena mengibarkan bendera serial anime populer, One Piece. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah peristiwa tak biasa terjadi di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan. Peristiwa itu yakni saat seorang pemuda didatangi oleh anggota TNI-Polri.

Kedatangan aparat itu hanya karena mengibarkan bendera serial anime populer, One Piece. 

Video yang merekam perdebatan pemuda tersebut dengan aparat pun viral di media sosial.

Perdebatan itu pun memicu beragam reaksi dari warganet.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat itu aparat gabungan mendatangi sebuah rumah untuk meminta pemuda tersebut menurunkan benderanya. 

Bendera One Piece itu dipasang di tiang yang berbeda, lebih rendah dari bendera Merah Putih, sejak 1 Agustus 2025 lalu.

Kepada Tribunnews, pemuda yang merupakan seorang mahasiswa itu menjelaskan bahwa pemasangan bendera tersebut adalah bentuk ekspresi pribadi. 

Baca juga: TOLAK Mentah-mentah  Jual Bendera One Piece, Ade Suryana: Bendera Kita Merah Putih 

Baca juga: ASN Kemenag dan Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88, Diduga Terlibat Aksi Terorisme

Baca juga: TINDAKAN Nekat Istri Arya Daru Usai Suaminya Buang HP, Gegara Salah Kirim Chat WhatsApp: Sensitif

Dia mengaku sebagai "Generasi Z" yang menyukai anime karena sering membahas isu ketidakadilan.

"Alasannya untuk mengekspresikan jiwa kita aja. Saya anak muda, Gen Z, senang anime karena banyak bahas soal ketidakadilan," ujarnya.

Ia menambahkan, ketertarikannya pada simbol bajak laut dalam anime tersebut bukan tanpa makna. 

Dia merasa karakter-karakter di serial itu sering melawan penindasan, sebuah keresahan yang juga ia rasakan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai mahasiswa maupun pengemudi ojek online.

"Teman saya pernah kecelakaan, terus mau ambil motor ke polisi aja disuruh bayar. Padahal itu motor kita sendiri. Itu enggak adil," ungkapnya.

Perdebatan Sengit dan Minim Edukasi Hukum

Dalam video yang beredar, seorang anggota TNI yang mengaku sebagai Babinsa terlihat menegur pemuda tersebut. 

"Kalau yang ini sudah ada aturannya, bendera ini tidak boleh dipasang," ujar aparat tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini