Berita Viral
TOLAK Mentah-mentah Jual Bendera One Piece, Ade Suryana: Bendera Kita Merah Putih
Banyak anak muda justru mencari bendera bergambar bajak laut dari serial anime One Piece, bukan Sang Saka Merah Putih.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Di tengah hiruk pikuk perayaan kemerdekaan, sebuah fenomena unik meresahkan para penjual bendera Merah Putih di Pamekasan, Jawa Timur.
Banyak anak muda justru mencari bendera bergambar bajak laut dari serial anime One Piece, bukan Sang Saka Merah Putih.
Namun, di tengah tren yang mengancam omzet pedagang, Ade Suryana, seorang penjual bendera asal Bandung yang berjualan di Jalan Slamet Riyadi, Pamekasan, dengan tegas menolak tawaran untuk menjual bendera One Piece.
"Memang ada yang mau memproduksi banyak dan mau dijual, tapi saya tolak dengan keras," kata Ade. "Bendera kita adalah merah putih. Tidak ada bendera lain."
Menurut Ade, fenomena ini tidak hanya datang dari tawaran produsen, tetapi juga dari permintaan pembeli.
Sejak awal musim, banyak anak muda yang datang ke lapaknya untuk mencari bendera One Piece.
Bahkan, Ade mengungkapkan bahwa penjualan bendera dan pernak-pernik Merah Putih tahun ini menurun drastis dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya.
"Cukup banyak yang datang menanyakan bendera itu. Mereka rata-rata anak muda," ujarnya.
Baca juga: SIAPA Pencipta Anime One Piece? Kini Benderanya Ramai Berkibar di Indonesia, Ini Sosok Eiichiro Oda
Baca juga: SUAMI di Lombok Cekik Istri Hingga Tewas Viral: Ada Chat Pria Lain, Tuduh Selingkuh
Ade menceritakan, beberapa hari lalu, ada seorang anak muda yang bertanya tentang bendera One Piece saat ada seorang polisi yang sedang membeli bendera Merah Putih.
Polisi itu pun langsung menegur dan memberi peringatan.
"Buat apa kamu bendera One Piece? Kau mau dihukum?" tiru Ade menirukan ucapan polisi tersebut.
Setiap tahun, Ade Suryana rutin datang dari Bandung untuk berjualan bendera di Pamekasan.
Ia menjual berbagai ukuran bendera dengan harga bervariasi, mulai dari Rp15.000 hingga Rp40.000.
Meskipun omzetnya tahun ini menurun, Ade tetap teguh dengan pendiriannya.
"Mau mengacaukan negara? Bendera merah putih saja yang dijual," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.