SAKSI KATA: Pengakuan Rosdewi Ojol Jambi yang Akunnya Di-suspend karena Ribut vs Pelanggan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Beberapa hari lalu, tepatnya pada 20 Juli, terjadi pertengkaran antara seorang ojek online perempuan dan pelanggan di Perumahan Vila Kenali, Kota Jambi.

Keributan dipicu karena pembayaran melalui QRIS yang tidak tercatat dalam sistem, sementara konsumen mengklaim sudah membayar.

Peristiwa itu menghebohkan warganet dan viral di media sosial.

Akibat kejadian tersebut, akun mitra pengemudi atas nama Rosdewi di-suspend oleh pihak Grab, meskipun sudah dilakukan mediasi dan kesepakatan damai.

Sudah satu minggu Rosdewi tidak menerima orderan, hingga membuatnya mengalami kerugian. 

Rosdewi, perempuan ojol, hidup seorang diri di Kota Jambi.

Untuk tetap bertahan hidup, Rosdewi terpaksa mencari penghasilan lain, seperti memungut kardus bekas, berjualan, dan menjadi ojek offline.

Seperti apa kisahnya? Berikut penuturan Rosdewi (40), mitra ojek online yang menjadi narasumber dalam program Saksi Kata Tribun Jambi.

Sejak kapan bekerja sebagai pengemudi ojek online?

Terima kasih kepada pemirsa Tribun Jambi. Saya mulai bekerja sebagai pengemudi ojek online (Grab) sejak tahun 2016 hingga sekarang. 

Meski sempat beberapa bulan berhenti, saya tetap melanjutkan pekerjaan ini.

Saat itu, saya memilih menjadi ojek online karena hanya bisa mengendarai motor. 

Anak saya masih kecil, jadi pekerjaan ini memungkinkan saya tetap bekerja sambil menjaga anak.

Saya juga sudah bercerai, jadi harus menghidupi diri sendiri. 

Selama menjadi ojek online, baru kali ini saya mengalami kejadian seperti ini.