POLISI wanita (polwan) berhijab itu masih ingat benar saat berpatroli, memegang senapan laras panjang, dengan  helm biru langit menempel di kepala. Saat itu, dia bertugas dalam misi menjaga perdamaian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB, United Nations/UN) di Bangui, Afrika Tengah.

"Empat tahun lalu, saya dipercaya untuk ikut tugas misi menjaga perdamaian di Bangui, Afrika Tengah" tutur AKP Helrawaty Siregar, Jumat (20/6/2025).

Kala itu di Bangui, terjadi serangkaian konflik bersenjata berkepanjangan, mulai 2012 hingga kini masih berlangsung. Ada berbagai pemberontak dari berbagai latar belakang di sana. Pemicunya karena berbagai faktor, termasuk persoalan ketidakpuasan etnis dan perebutan sumber daya alam. 

Indonesia ikut ambil bagian dalam misi perdamaian PBB di Bangui, untuk menjaga perdamaian dan stabilitas pascakonflik. 

Pada misi 2021 itu, nama Helrawaty Siregar tercatat sebagai satu-satunya Polwan Polda Jambi yang dikirim ke misi tersebut. 

Selama satu tahun ia terpisah dengan anak dan suaminya, berada di daerah konflik.

Di antara bendera PBB, Helrawaty membawa semangat Bhayangkara dan wajah Indonesia.

"Perempuan, hari ini, tidak hanya simbol keindahan, tetapi juga wujud perjuangan dan kekuatan," ujar Helrawaty.

Kalimat itu bukan sekedar kutipan. Menurutnya, perempuan sejak dahulu hadir sebagai bagian dari fondasi kokohnya peradaban. 

Perempuan hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi memberikan kontribusi yang berdampak positif bagi sekelilingnya. 

Di Kepolisian Republik Indonesia (Polri), AKP Helrawaty Siregar merupakan seorang Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jambi Selatan. Dia juga juga rekan kerja rekan sejawat. 

Sementara di rumah, Helrawaty merupakan seorang istri, ibu, ipar dan juga anak. Dan di tengah masyarakat, dia hadir sebagai tetangga dan teman berbagi cerita bagi orang-orang terdekatnya. Semua peran itu melekat padanya dan berjalan beriringan. 

Sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Helrawaty Siregar ingin menunjukkan ke publik bahwa seorang perempuan juga mampu berperan dan memberi dampak di tengah-tengah masyarakat. 

Baginya, tidak ada batasan bagi perempuan memiliki cita-cita dan mimpi yang tinggi.

Tidak Menyerah