"Kalau itu berada di daerah-daerah, di kabupaten atau di provinsi, kemudian kalau misalnya itu sudah mulai masuk ke tindak kriminal, bisa teman-teman polisi sudah masuk menangani di situ."
Baca juga: Pria Gondrong di Jayapura Papua Viral Ngaku Tuhan Punya Pengikut 20 Orang, Polisi: Kabur ke Sorong
Baca juga: Pentolan KKB Papua di Puncak Jaya Dikabarkan Tewas Ditembak Mati Tim Gabungan, Ini Sosoknya
"Jadi ya sudah berjalan, tidak perlu menunggu adanya Satgas atau tim khusus," katanya.
Sebelumnya sejumlah aksi mengarah pada premanisme yang mengatasnamakan ormas tertentu marak terjadi.
Sejumlah ormas juga meminta Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran hingga mengganggu pembangunan pabrik mobil listrik PT BYD di Subang, Jawa Barat.
Hal itu terungkap setelah Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mendapat aduan dari markas besar BYD di Shenzhen, China, saat kunjungan beberapa waktu lalu.
Eddy menyebut, seharusnya segala bentuk investasi yang masuk ke Indonesia, termasuk BYD, mendapatkan perlindungan dan dukungan penuh dari pemerintah, terutama dalam hal keamanan.
"Saya mendengar bahwa sempat ada permasalahan terkait premanisme, ormas, yang mengganggu pembangunan sarana produksi BYD."
"Saya kira itu harus tegas. Pemerintah perlu tegas untuk kemudian menangani permasalahan ini," ujar Eddy dalam unggahan di akun Instagram resminya, dikutip Selasa (22/4/2025).
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Perkuat Sinergi Polisi dan Tokoh Agama, Kapolda Jambi Silaturahmi dengan BAMAG LKKI
Baca juga: Sosok Ifa Sudewi, Ketua Pengadilan Tinggi atau PT Jambi yang Baru, Pernah Vonis Saipul Jamil
Baca juga: Mekanisme Pemakzulan, Mahfud MD Sebut Pencopotan Gibran Gampang Secara Teori
Baca juga: Sosok Bumi Walo Enumbi Dikenal Sadis yang Pernah Bantai Warga Sipil Tewas Ditembak Tim Gabungan