LIPUTAN KHUSUS

Siswa-siswi SMP di Sarolangun Jambi Terpaksa Ujian di Kebun Karet, Angkat Bangku dan Pasang Terpal

Penulis: tribunjambi
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tribun Jambi edisi 17 September 2024

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kursi dan meja untuk belajar disusun di atas lahan kebun karet, sementara terpal warna biru dipasang di sebagai penghalang panas sinar matahari.

Demikian suasana siswa siswi SMP Satu Atap di Desa Muara Pemuat, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, yang terpaksa mengikuti ujian di kebun karet.

Para siswa yang akan mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 ini terpaksa mencari titik lokasi yang terjangkau sinyal internet, karena di lokasi sekolah mereka tidak ada sinyal internet.

Kebun karet itu berjarak sekira 300 meter dari lokasi SMP.

Akhirnya, para siswa dan guru terpaksa mengangkut meja dan kursi ke kebun karet untuk mengikuti ujian ANBK 2024.

"Ya, betul anak-anak siswa SMP satu atap di sini ujian ANBK di kebun karet karena tidak ada jaringan internet," kata Susilo Sudirman, Kepala Desa Muara Pemuat, Sabtu (14/9).

"Jumlah siswa yang mengikuti ujian ANBK waktu itu ada 17 siswa. Jarak dari sekolah ke titik lokasi sinyal internet kisaran 300 meter," lanjutnya.

Dikepung pohon-pohon karet di kanan kiri, terlihat kursi dan meja untuk belajar diletakkan di atas lahan kebun.

Terpal dipasang sebagai penghalang panas sinar matahari.

Susilo sedih melihat kondisi tersebut. Karena meski teknologi sudah maju dan berkembang pesat, namun pelajar di pelosok belum dapat menikmati fasilitas tersebut.

"Kegiatan ANBK di kebun karet selama empat hari.

Di desanya, kebetulan ada salah satu area kebun karet yang mendapat jaringan internet. Sementara para siswa membutuhkan sinyal internet untuk belajar. 

"Makanya siswa belajar di sana," ujarnya.

Atas kondisi tersebut, Susilo berharap ada perhatian dari pemerintah untuk memperluas jaringan internet di desanya.

Siswa Tetap Semangat

Halaman
123

Berita Terkini