SUDAH setahun tiga bulan Bachril Bakri menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun. Banyak perubahan terjadi di kabupaten tersebut.
Selama lima belas bulan, Bachril Bakri melanjutkan estafet kepemimpinan dan melakukan perbaikan pelayanan publik.
Kemudian di periode kedua, ada tugas lebih khusus menyukseskan pilkada serentak, program khusus nasional pengendalian inflasi, kemiskinan ekstrem, pengangguran terbuka, dan stunting.
Kemudian, ada sejumlah penghargaan diperoleh, semisal dana insentif fiskal, karena bisa mengendalikan inflasi dengan baik, bantuan dana Rp9,6 miliar dari pemerintah pusat, dan lain-lain.
Seperti apa langkah-langkah dan capaian Bachril Bakri selama menjabat Pj Bupati Sarolangun?
Berikut wawancara bersama Pemimpin Redaksi Tribun Jambi, Yoso Muliawan.
Apa kesan pertama kali masuk Sarolangun, Pak?
Baik. Kesan pertama ke Sarolangun adalah suatu daerah yang bagus dan indah, ada sungai di tengah kota, orang Sarolangun juga baik dan ramah dan mudah bergaul.
Apa yang ingin dilakukan ketika pertama kali sampai ke Sarolangun, apakah ada perintah khusus dari Kemendagri, tugas apa dan sebagainya? Atau Bapak punya pemikiran sendiri yang harus dilakukan?
Awal kedatangan memang sudah ada arahan dan tugas yang harus jalankan, yaitu laksanakan estafet pemerintah dengan baik, pelayanan publik yang baik.
Kemudian di periode kedua ada tugas lebih khusus lagi, sukseskan pilkada.
Dan program khusus nasional wajib Pj bupati lakukan, seperti pengendalian inflasi, miskin ekstrem, pengangguran terbuka, dan stunting.
Inflasi, bagaimana kondisinya di Sarolangun?
Alhamdulillah tahun 2023 kemarin, kami dapatkan penghargaan dana insentif fiskal, karena bisa mengendalikan inflasi dengan baik, dapat bantuan dana Rp9,6 miliar dari pemerintah pusat.
Bantuan itu karena kami bisa mengendalikan inflasi dengan baik melalui beberapa kegiatan, seperti operasi pasar, pasar murah dan tanam cabai cepat panen.
Kemudian kami setiap hari dan setiap Minggu melakukan evaluasi harga bahan pokok di pasaran.
Dan kami melakukan sidak pasar.
Pengangguran terbuka, bagaimana di Sarolangun?
Alhamdulillah, kami juga bisa menurunkan angka pengangguran terbuka. Kini turun dari 5,2 jadi 4,8.
Jumlah data pengangguran terbuka by name by addres berjumlah 9.000.
Apa yang dilakukan untuk menurunkan pengangguran terbuka di Sarolangun?
Kami berkerja sama dengan dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi, melalui pelatihan dan asah skill bagi masyarakat, seperti kegiatan las, menjahit, kosmetik.
Kita juga ada menjalin kerja sama dengan BP2MI, tujuannya kita ingin mengembangkan tenaga kerja yang ada di Sarolangun, kita kirim ke luar negeri.
Kemudian kemiskinan ekstrem, bagaimana di Sarolangun?
Alhamdulillah, miskin ekstrem juga menurun, ya.
Kami mencatat penurunan itu melalui program bantuan sembako, dan bedah rumah bagi masyarakat miskin jumlah ada 55 unit, dan ini sangat membantu keluarga penerima bantuan tersebut.
Kemudian soal stunting, bagaimana di Sarolangun?
Dari awal saya datang ke sini dan langsung konsolidasi soal stunting.
Dan alhamdulillah, kita, Sarolangun, mendapatkan prestasi penurunan stunting tercepat di tingkat nasional.
Kita mampu menurunkan dari 16,8 persen jadi 4,2 persen di tahun 2023 kemarin.
Dan kami mendapatkan penghargaan dari BKKBN Pusat.
Kemudian ada hal baru yang sudah kita lakukan, pengendalian stunting berupa member makanan tambahan khas lokal Sarolangun.
Ada puding, terbuat dari daun lamali, kami juga memberikan bantuan asupan makan seperti beras, susu, telur dan roti, dan bekerja sama dengan perusahaan melalui CSR, kami turun ke lokasi dan menyuapkan langsung kepada anak-anak stunting.
Kabarnya di Sarolangun sudah punya mal pelayanan publik. Bagaimana itu bisa terwujud?
Ini suatu inovasi kita, begitu kita masuk ke Sarolangun, belum ada mal pelayanan publik, dan sudah kita resmikan.
Di dalam itu ada 15 jenis pelayanan publik yang bisa dilakukan, termasuk pelayanan vertikal.
Evaluasi kinerja Pj bupati se-Indonesia, benar Bapak mendapatkan nilai evaluasi Pj bupati terbaik se-Indonesia. Benar, Pak, ya?
Baik. Memang sejak awal kita ada kerja sama dengan baik bersama SKPD, agar berupaya mencapai hasil yang baik, serta beberapa pencapaian yang berhasil kita lakukan.
Termasuk di situ sudah mampu mewujudkan mal pelayanan publik, kendalikan miskin ekstrem, stunting dan pengangguran terbuka.
Apa giat dalam sukseskan Pilkada Serentak 2024?
Ini semua lancar dan tugas ini bisa berjalan baik dan lancar. Dan harap pilkada berjalan baik.
Pada pileg lalu kami berhasil tingkatkan partisipasi pemilih sebanyak 86,8 persen, dan ini berkat kerja sama kita semua, untuk Pilkada 2024 ini diharapkan mencapai target yang diharapkan, kalau bisa seperti pileg dan pilpres lalu.
Apa giat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu?
Giat kita setiap kali pertemuan di kecamatan dan desa, kita selalu mengimbau kepada masyarakat agar turut menyukseskan pemilu dan alhamdulillah hasilnya bisa meningkat.
Apa pesan dan kesan imbauan kepada masyarakat Sarolangun dan SKPD Sarolangun?
Pesan saya kepada masyarakat Sarolangun, khususnya pilkada, mari kita sukseskan pilkada aman, jujur, adil bebas rahasia, sukses dengan kondusif.
Begitu juga dengan OPD, mari kita sama-sama tingkatkan kinerja kita untuk melayani masyarakat, karena kita adalah pelayan, dan tetap jaga integritas. (hasbi sabirin)
Baca juga: TB Hasanuddin, Seri II Buka-bukaan Soal Hacker Pesanan dan Bobolnya Pusat Data Nasional, Seri II
Baca juga: Alasan Kaesang dan PSI Dukung Romi-Saniatul di Pilgub Jambi 2024, Partai Pendukung Perdana