TRIBUNJAMBI.COM - Pihak dari Ganjar-Mahfud serius akan memperkarakan hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi.
Mereka ingin memperjuangkan agar Pemilu 2024, khususnya Pemilihan Presiden (Pilpres) benar-benar berjalan dengan enam asas utama, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil).
Untuk itu Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud resmi membentuk tim hukum khusus.
Tim tersebut untuk memperkarakan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke ranah hukum.
Tim hukum ini dinamakan Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan Ganjar-Mahfud.
Kubu pasangan calon nomor urut 03 ini menduga, ada kecurangan di balik proses Pemilu 2024 bahkan cenderung terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
Seperti diketahui, hasil hitung cepat atau quick count sementara menunjukan pasangan Ganjar-Mahfud MD berada di urutan terbawah.
Selain membentuk tim hukum khusus, pihak paslon nomor urut 03 juga mendorong digunakannya hak angket DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pilpres yang sarat TSM.
Baca juga: Ganjar Minta Partai Pengusung di DPR Pakai Hak Angket Soal Kecurangan Pemilu: Pakai Hak Interpelasi
Baca juga: Respon Anies Baswedan Pasca Surya Paloh Temui Presiden Jokowi di Istana Negara Bahas Politik
Baca juga: Viral Pria Ini Terus Diganggu Mantan Istri Padahal Sudah Nikah Lagi, Istri Baru Jadi Korban
Dorongan itu disampaikan langsung oleh Ganjar Pranowo.
Tim hukum Meski sudah memiliki tim hukum sendiri dalam struktur TPN, pihak paslon nomor urut 3 membentuk satu lagi tim hukum khusus.
Ini dilakukan sebagai upaya memperkarakan dugaan kecurangan Pilpres 2024. Tim ini dipimpin oleh Deputi Hukum TPN, Todung Mulya Lubis sebagai Ketua, dan pengacara Henry Yosodiningrat selaku Wakil Ketua. Henry diketahui juga adalah kader PDIP.
"Jadi hari ini atas arahan daripada ketua partai koalisi, dari Bu Megawati, Pak Mardiono, Pak Hary Tanoe dan juga Pak Oso dan tentunya dari Pak Ganjar dan Pak Mahfud, telah dibentuk tim Demokrasi Keadilan Ganjar-Mahfud yang nanti akan diketuai oleh Pak Todung Mulya Lubis, dibantu oleh Pak Henry Yosodiningrat," kata Deputi 360 TPN, Syafril Nasution, Senin (19/2/2024).
Syafril mengatakan, tim ini bakal bekerja menyusun berbagai persiapan untuk memperkarakan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Hal mengenai persiapan-persiapan tersebut, bakal disampaikan lebih detail oleh Todung selaku Ketua Tim.
Todung menyampaikan, pihaknya turut mengajak partisipasi rakyat Indonesia untuk mengungkap kecurangan Pemilu 2024.