TRIBUNJAMBI.COM - Menkopulhukam Mahfud MD menyebutkan bahwa tidak ada calon yang sempurna dan bukan untuk memilih yang sempurna dan Pemilu mencegah orang jahat jadi pemimpin.
Sehingga Bacawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu meminta untuk memilih calon pemimpin yang ada.
Sebab Pemilu menurutnya untuk menghindari atau mencegah 'orang jahat' untuk menjadi pemimpin.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato di acara Dies Natalis ke-57 Universitas Pancasila, Kamis (9/11/2023).
Mahfud MD pun meminta masyarakat turut berpartisipasi jelang Pemilu 2024 melalui kritik.
Dia juga menegaskan bahwa sarjana harus berpartisipasi menjaga negara.
"Enggak ada calon yang sempurna, pilih yang ada. Pemilu itu bukan untuk memilih manusia yang sempurna. Pemilu itu untuk sedapat mungkin menghindarkan orang jahat menjadi pemimpin kita,” kata Mahfud MD dilansir dari KompasTv.
Sebelumnya, saat berpidato di hadapan wisudawan Universitas Pancasila, Mahfud MD menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia terus positif kendati di korupsi.
Baca juga: Anwar Usman Harus Mundur dari Hakim MK Usai Jabatannya Dicopot di Putusan MKMK? Ini Kata Mahfud MD
Baca juga: Anies Baswedan Ngaku Digebuki Nasdem, yang Dukung Ahok di Pilkada DKI: Bertahun-tahun, Kini Berbalik
Baca juga: Hakim Suhartoyo Terpilih Jadi Ketua MK Gantikan Anwar Usman, Dicopot Karena Pelanggaran Etik Berat
"Ekonomi kita meskipun dikorupsi masih tumbuh, membantu kita untuk maju, bayangkan tahun ‘45 hampir seluruh penduduk Indonesia msikin, tidak bisa sekolah, yang sekolah hanya priyayi-priyayi,” kata Mahfud.
"Orang miskin waktu itu sekitar 95 persen. Merdeka tahun ‘45, tahun ‘66 bung karno jatuh, berapa jumlah orang miskin? Dari 95 persen tinggal 55 persen. Muncul Orde Baru, Pak Harto jatuh tahun ‘98, berapa jumlah orang miskin? Tinggal 18 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut, setelah era Presiden BJ Habibie, Mahfud menyebut jumlah orang miskin di Indonesia tinggal 11,7 persen.
Pada akhir periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi, jumlah orang miskin disebutnya tinggal 9,3 persen.
Jumlah orang miskin diakuinya sempat meningkat karena pandemi Covid-19.
Namun, Mahfud MD mengaku optimistis jumlah orang miskin akan semakin berkurang menuju 2045.
"Maka jagalah berkat rahmat Tuhan yang mahakuasa terhadap negara ini, menjaga kebersatuan kita, toleransi di dalam perbedaan, tegakkan hukum, jangan korup, ingat bahwa anda harus menjadi intelektual, bukan hanya sarjana. Tujuan bangsa mencerdaskan saudara, bukan hanya otak, tetapi juga watak,” kata Mahfud MD.
Baca juga: Politisi PDIP Sebut Jokowi Berubah Karena Badut Politik di Istana, Tak Dukung Ganjar-Mahfud?