Kelainan genetik ini juga dikenal dengan istilah lobster claw hand karena jari tengah di tangan atau kaki penderita biasanya tidak tumbuh, sehingga mirip capit lobster.
Baca juga: Tari Bedeti, Lantunan Doa Lewat Syair dari Suku Anak Dalam
Sementara itu, kebanyakan anggota Suku Vadoma lahir tanpa tiga jari tengah dan hanya memiliki dua jari kaki. Kondisi tersebut diyakini terjadi pada sekitar satu dari setiap empat anak yang lahir di lingkungan Vadoma.
Kelainan langka ini sendiri dipicu kondisi autosomal dominan, kelainan genetik pada satu alel atau salinan dari gen yang bersangkutan, yakni mutasi tunggal pada kromosom 7.
Ilmuwan memperkirakan, kaki unik Suku Vadoma diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Terlebih, aturan setempat melarang penduduk asli untuk menikah di luar anggota kelompok.
Aturan adat tersebut bertujuan untuk mempertahankan kekhasan suku, serta mencegah ciri kaki berjari dua yang mereka banggakan menyebar ke suku lain.
Meski pernikahan dibatasi, masyarakat Vadoma tetap dapat bebas bergaul dan berinteraksi dengan anggota komunitas lain.
Mereka juga tetap produktif dan tak menganggap kondisinya sebagai salah satu bentuk kecacatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suku Vadoma Punya Kaki Mirip Burung Unta dan Disebut Berasal dari Planet Liitolafisi, Bagaimana Faktanya?"
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Jambi Sosialisasikan Pembuatan Kompos dari Jerami ke Petani Kecamatan Tembesi
Baca juga: Kasus Tahanan Meninggal di Lapas Jambi, Kejaksaan Persilahkan Keluarga Tempuh Jalur Hukum
Baca juga: Berawal Belajar Hipnotherapi, Oknum Guru Pencak Silat Rudapaksa 6 Murid di Lampung Utara