Kisruh Internal Inspektorat Kota Jambi, Majelis Etik Periksa Puluhan Pegawai

Penulis: M Yon Rinaldi
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Jambi A. Ridwan.

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Kisruh internal Inspektorat Kota Jambi hingga kini belum selesai. Persoalan ini pun telah melibatkan tim Majelis Kode Etik Kota Jambi. Sekda Kota Jambi, A Ridwan mengaku, persoalan ini masih menunggu keputusan Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.

A Ridwan yang juga ketua Tim Majelis Kode Etik ini menjelaskan, Kepala Inspektorat serta puluhan pegawai yang terlibat telah diperiksa.

"Tentu ada sanksi yang diberikan. Sanksinya juga ada beberapa tahapan. Ya, dalam rekomendasi yang kita sampaikan ke pimpinan juga ditampilkan sanksi," kata dia Kamis (8/6/2023).

Disinggung mengenai persoalan pemindahan pegawai Inspektorat Kota Jambi yang terlibat, dirinya menyebutkan pemindahan itu akan dilakukan melalui asesmen.

"Asesmen ini melibatkan BPKP, para auditur yang ada juga mengikuti asesmen ini. Asesmen ini juga sudah berlangsung beberapa waktu lalu, tinggal menunggu hasilnya," jelasnya.

Yang jelas kata Ridwan, akan ada sanski yang diterapkan terhadap pegawai yang memang bersalah. Mulai dari menimbang tingkat disiplin dan lainnya.

"Ini berlaku untuk seluruhnya. Asesmen sudah dilakukan, tinggal keputusan pimpinan," tutupnya.

Sebelumnya,  Ridwan menyebutkan, majelis kode etik sendiri sejatinya memberikan hasil pemeriksaan terhadap pimpinan, dalam hal ini wali Kota Jambi, Syarif Fasha.

"Keputusan ada dipimpinan. Namun kita harap, mereka dapat menjaga organisasi masing-masing," kata dia.

Ditanya siapa saja yang diperiksa oleh majelis kode etik, Ridwan menyebutkan, semuanya turut diperiksa.

"Sebenarnya agar (masalah,red) tidak terjadi kesenjangan. Inspektur kan yang memeriksa dan pengawasan terhadap OPD, namun jika hal ini terjadi bagaimana tanggapan yang lain," sebutnya.

Disinggung persoalan perpindahan sejumlah pegawai Inspektorat yang terlibat, Ridwan tak banyak memberi kepastian. Yang jelas kata dia, tentu ada asesmen yang dilakukan. "Termasuk target yang dicapai masing-masing," timpalnya.

Sementara mengenai adanya berbagai dugaan yang dilontarkan puluhan pegawai Inspektorat Kota Jambi, Ridwan menyebutkan akan meluruskannya. 

"Baik itu tentang penyelewengan atau lainnya. Ada sedikit kekurangan kelengkapan administrasi. Dugaan itu bisa saja, maka akan kita luruskan," jelasnya.

Baca juga: Hotman Paris Siap Bantu Siswi SMP yang Kritik Pemkot Jambi: Jangan Jakut Hotman 911 Ada di Pihakmu!

Baca juga: Usai Kasus Siswi SMP vs Pemkot Jambi, KPAI: Hak Anak untuk Berpendapat Dipersilahkan

Baca juga: Gempa Bilang Pemkot Jambi Laporkan Akun TikTok Bukan Siswi SMP, untuk Beri Syok Terapi

Berita Terkini