Korban juga menjelaskan jika sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya bisa ke IGD rumah sakit terdekat yaitu mengingat pihaknya sudah memberikan obat sesuai keluhan pasien.
Setelah itu pelaku lainnya MH berbicara dengan nada tinggi dan marah.
Setelah berupaya memberikan pemahaman kepada pelaku penganiayaan, dokter tersebut juga menjelaskan bahwa dirinya sudah memberikan obat sesuai dengan SOP.
Namun setelah dijelaskan, korban malah dianiaya pelaku.
“Kami meminta seluruh kepala daerah di Indonesia agar memberikan perlindungan bagi dokter dan dokter gigi yang saat ini sedang melakukan program magang di daerah mereka agar kejadian di Lampung Barat ini tidak lagi terjadi ditempat lain,” pesan Arianti.
Baca juga: Kepergok Lagi Maling, Warga Kumpeh Babak Belur Dihajar Massa
Baca juga: 2 Mei Truk Batubara Boleh Beroperasi, Kombes Dhafi: Ikuti Aturan Sesuai Jam Operasional
Baca juga: Mulai 1 Mei 2023, KPU Buka Pengajuan Bakal Calon Anggota DPRD Tebo untuk Pemilu 2024