"Adegan 15 Duloh langsung mencekik korban Wiwin dengan tangan kanan dan tangan kiri membekap mulut dan hidung selama 30 menit," jelas narator.
"Adegan 16 Duloh mengangkat badan Wiwin dengan kedua tangannya dan memasukkan ke dalam lubang yang sama dengan korban seleumnya, Noneng," imbuhnya.
Baca juga: DPRD Terkejut Jalan Alternatif Akan Jadi Jalur Batubara, Abun Yani: Jika Nekat Ini Konsekuensinya
Dalam rekonstruksi tersebut, selain Wowon dan Duloh, polisi juga turut menghadirkan tersangka lainnya, Muhammad Dede Solehudin.
Dede merupakan orang yang menjemput Noneng dan Wiwin untuk diantarkan ke rumah Duloh.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut dalam kasus serial killer Wowon Cs ini terdapat dua klaster korban pembunuhan.
Klaster pertama yakni dari family tree atau keluarga. Sementara korban Wowon dari klaster ini berjumlah tujuh orang.
Sedangkan klaster kedua yakni TKW. Hengki menjelaskan di klaster ini ada korban penipuan dan korban pembunuhan.
Menurut Hengki sejauh ini korban pembunuhan dari klaster TKW ini ada dua orang.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kekasih Mario Dandy Disebut Seperti Putri Candrawati, Tahu Ada Tindak Pidana Tapi Nggak Mencegah
Baca juga: Kementerian ESDM dan Pemprov Jambi akan Digugat ke Pengadilan Gegara Permasalahan Batu Bara
Baca juga: Nilai Tukar Petani Jambi Turun di Februari