TRIBUNJAMBI.COM - Detik-detik pembunuhan dua korban Wowon Cs terungkap dalam rekonstruksi yang digelar polisi di kediaman tersangka Solihin alias Duloh di daerah Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023), siang.
Dua korban tersebut merupakan istri Wowon Erawan alias Aki Banyu, yakni Wiwin Winarti dan mertuanya Noneng Suryati.
Pembunuhan Noneng diketahui dari adegan keenam yang diperagakan.
Saat itu tersangka Duloh mengajak Noneng yang saat itu berada di rumahnya menuju kamar tersangka.
Kemudian pada adegan ketujuh, Duloh kemudian mencekik dan membekap Neneng dengan tangannya.
"Adegan keenam korban saudari Noneng berda di dalam rumah berasama Duloh, kemudian Duloh mengajak Noneng menuju ke kamar," ujar narator dalam rekonstruksi di tempat kejadian, seperti yang disiarkan Breaking News, Kompas TV, Kamis.
"Adegan ketujuh korban Noneng dicekik dengan tangan sebelah kanan dan tangan sebelah kiri membekap mulut dan hidung," lanjut narator.
Baca juga: Kementerian ESDM dan Pemprov Jambi akan Digugat ke Pengadilan Gegara Permasalahan Batu Bara
Baca juga: Polisi Buru Rekan Komplotan Spesiali Pencuri HP di Dashboard Sepeda Motor
Menurut penjelasan Duloh, peristiwa tersebut berlangsung selama 30 menit.
Seusai korban tewas, Duloh kemudian langsung menarik tangan Noneng dan memasukkannya ke lubang yang telah disiapkan.
Adapun lubang tersebut berada disamping rumah Duloh.
Sementara itu, pembunuhan terhadap Wiwin terungkap dalam adegan ke 10 A di mana usai membunuh Noneng, Wowon kemudian mengajak Wiwin untuk masuk ke rumah Duloh.
Kemudian pada Adegan 12 C menunjukkan Wowon menyuruh Wiwin tidur di kamar Duloh dengan menaruh 3 buah amplop yang dibawa Wowon ke mukanya.
"Adegan berikutnya 13, Wowon memberikan kode kepada Duloh untuk mencekik Wiwin," ujarnya.
Setelah memeri kode Wowon pun keluar dari rumah Duloh.
Dulok kemudian langsung melaksanakan perintah Wowon untuk membunuh Wiwin dengan cara yang sama saat menghabisi nyawa Noneng.
"Adegan 15 Duloh langsung mencekik korban Wiwin dengan tangan kanan dan tangan kiri membekap mulut dan hidung selama 30 menit," jelas narator.
"Adegan 16 Duloh mengangkat badan Wiwin dengan kedua tangannya dan memasukkan ke dalam lubang yang sama dengan korban seleumnya, Noneng," imbuhnya.
Baca juga: DPRD Terkejut Jalan Alternatif Akan Jadi Jalur Batubara, Abun Yani: Jika Nekat Ini Konsekuensinya
Dalam rekonstruksi tersebut, selain Wowon dan Duloh, polisi juga turut menghadirkan tersangka lainnya, Muhammad Dede Solehudin.
Dede merupakan orang yang menjemput Noneng dan Wiwin untuk diantarkan ke rumah Duloh.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut dalam kasus serial killer Wowon Cs ini terdapat dua klaster korban pembunuhan.
Klaster pertama yakni dari family tree atau keluarga. Sementara korban Wowon dari klaster ini berjumlah tujuh orang.
Sedangkan klaster kedua yakni TKW. Hengki menjelaskan di klaster ini ada korban penipuan dan korban pembunuhan.
Menurut Hengki sejauh ini korban pembunuhan dari klaster TKW ini ada dua orang.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kekasih Mario Dandy Disebut Seperti Putri Candrawati, Tahu Ada Tindak Pidana Tapi Nggak Mencegah
Baca juga: Kementerian ESDM dan Pemprov Jambi akan Digugat ke Pengadilan Gegara Permasalahan Batu Bara
Baca juga: Nilai Tukar Petani Jambi Turun di Februari