Nilai Tukar Petani Jambi Turun di Februari

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Nilai tukar petani (NTP) Provinsi Jambi Februari 2023 sebesar 139,74 atau turun 0,78 persen dibanding NTP bulan Januari 2023, hal ini berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di perdesaan di 10 kabupaten kota di Provinsi Jambi pada Februari 2023.

Penurunan NTP dikarenakan Indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,59 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,19 persen.

Di Provinsi Jambi, NTP Januari-Februari 2023 mengalami peningkatan sebesar 0,50 persen dibandingkan NTP Januari-Februari 2022.

Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo mengatakan penurunan NTP di sebabkan beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga.

Komoditi tersebut di antaranya Kelapa Sawit, Karet, Pinang, Ayam Ras Pedaging, kelapa dan ketimun.

"Komoditi yang mengalami penurunan ini merupakan komoditi yang menjadi sumber dapatkan di desa," ujarnya Rabu (1/3/2023).

Sementara itu, komoditi Rokok kretek filter, beras, jeruk, gula pasir hingga minyak goreng mengalami kenaikan harga.

"Komoditi yang mengalami kenaikan harga ini banyak di konsumsi masyarakat desa," katanya Agus.

"Penurun cukup dalam di bandingkan dengan kenaikan sehingga nilai tukar petani mengalami penurunan 0.78 persen," tambahnya.

Kenaikan harga juga terjadi pada komponen biaya produksi seperti pupuk hingga upah pemangkasan dari bulan Januari sebesar 0.05 persen.

Kondisi ini berdampak pada menurunnya nilai tukar usaha rumah tangga (NTUP) pada Februari 2023.

Di mana NTUP Februari 2023 sebesar 138,04 atau turun sebesar 0.64 persen dari bulan sebelumnya.

Agus Sudibyo mengatakan walaupun mengalami penurunan tapi masih lebih baik karena NTP masih di atas 100.

"Dalam artian petani masih mendapatkan hasil yang lebih banyak dari ongkos produksi atau usaha mereka," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News