"Namun kita punya kelebihan yaitu mengunakan kopi lokal," sambung Misriadi.
Ia mengatakan, modal awalnya hanya nekat-nekat saja, dari segi finansial sangat minim, dari kemauan langkah awal yang ia rintis bersama teman-teman KPH Limau.
"Untuk keuntungan, intinya bisa mempekerjakan satu barista yang sudah terlatih dan satu pelayan, dan untuk mengembangkan kopi ini kedepannya," ungkap Misriadi.
(tribunjambi/rifani halim)