TRIBUNJAMBI.COM - Jembatan gantung di Kecamatan Suti Semarang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, tiba-tiba putus, Kamis (9/7/2020).
Jembatan gantung tersebut yang menghubungkan antardesa di Kecamatan Suti Semarang. Elisa, seorang warga yang ditandu untuk dibawa ke rumah sakit ikut terjatuh ke sungai dan meninggal dunia.
Jalan yang sempit membuat Elisa yang hendak berobat ke rumah sakit terpaksa ditandu untuk menuju mobil ambulans yang ada di ujung jembatan gantung di Desa Parek, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (9/7/2020).
Naas, jembatan gantung yang dilewatinya tiba-tiba putus dan roboh. Elisa pun tewas sebelum sampai ke ambulans yang sudah menunggu.
• Kijang Innova Terjebur ke Kalimalang, Ustazah dan Anak Balitanya Meninggal, Jenazah Masih Dicari
• Polisi Tangkap Empat Pelaku Pembakaran Hutan di Tiga Kabupaten di Provinsi Jambi
• Bocah Tiga Tahun Hilang Saat Mobil yang Ditumpanginya Tercebur di Kalimalang
“Nah ketika melewati jembatan itu, saat berada di tengah, tali kawat jembatan putus.
Akibatnya, Elisa bersama sejumlah warga yang menandu terjatuh ke sungai. Ternyata Elisa meninggal dunia,” ujar Darso, salah satu warga Desa Parek.
Darso menambahkan, sebelum kejadian itu warga telah membawa Elisa ke puskesmas setempat.
Saat itu warga terpaksa menggotong Elisa dengan tandu, karena tak ada kendaraan dan kondisi medan yang sulit.
Sesampainya di puskesmas, ELisa lalu dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Setelah di Puskesmas, dia kembali dirujuk ke rumah sakit yang berada di Kota Bengkayang,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Kamis sore. Saat perjalanan menuju ambulans, kejadiaan tragis tersebut terjadi.
Penjelasan petugas
Kepala Desa Cempaka Putih, Kecamatan Suti Semarang, Rachmad mengatakan, jembatan gantung tersebut menjadi satu-satunya penghubung antardesa di Kecamatan Suti Semarang.
• Lukai Dua Anggota Polsek dan Rampas Senpi, Sali Ditembak Saat Sembunyi di Plafon Rumah
• Kronologi Kawanan Rampok Ditembak Polisi, Bawa Kabur Rp 50 Juta Milik Mantan Kades Rantau Tipu
• Satu Unit Alat Rapid Test Buatan Indonesia Cuma Dibanderol Rp 75 Ribu, Unggul Dari Produk Impor
Setiap hari warga memanfaatkan jembata tersebut untuk beraktivitas.
"Jembatan itu akses untuk anak-anak untuk pergi ke sekolah. Juga akses warga untuk ke Kota Bengkayang,” ucap Rachmad.
Sementara itu, polisi setempat masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Belum ada datanya. Nanti kalau sudah ada laporannya kami teruskan,” ujar Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Bengkayang AKP Michael Terry.
(Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Khairina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Elisa, Ditandu untuk Berobat, Tewas Saat Jembatan yang Dilalui Putus