TRIBUNJAMBI.COM - Keahlian seorang anggota pasukan khusus bukan hanya ahli dalam bertarung namun juga menggunakan senjata.
Senjata api mungkin sudah biasa, namun keahlian menggunakan senjata tajam tidak semua orang bisa, bahkan anggota pasukan elite pun ada yang tak mampu.
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sendiri diketahui dididik dengan ragam latihan bak 'neraka' dan yang tak mampu dibuang dari satuan.
Satu yang menandakan ciri kental dari Komando Pasukan Khusus adalah kemampuan tarungnya.
Bukan dengan teknologi, melainkan duel tangan kosong atau dengan pisau andalannya.
Dalam menjalankan suatu misi, tak kala anggota Kopassus dilengkapi senjata dalam medan perang.
Misalkan saja senjata api laras panjang, Kopassus sendiri diketahui sering gunakan senjata serbu hingga pisau tajam yang sangat legendaris sejarahnya.
Pisau itu dinamai pisau komando.
• Sahabat Lama Bela Kopassus yang Kehilangan Kaki di Depan Jenderal, Banting Baret ke Meja
• Hilang di Lembah X Papua, Prajurit Kopassus Kaget Saat Cari Anak Miliarder AS, Bertemu Suku Kanibal
• Bocornya Rahasia Prabowo yang Dilakoni sejak di Kopassus, Tuduh Ajudan Informasikan ke Orang Lain
• Rahasia Pisau Komando Kopassus, Efeknya Bila Terkena Daging dan Kulit
• Preman Insyaf Jadi Kopassus, Beberapa Kali Ikut Tes Akhirnya Lolos dan Naik Pangkat 17 Kali
• MANTAN Danjen Kopassus Komentari Istri Dandim hingga Penusukan Wiranto Disebut Rekayasa: Kebangetan
• Lika-liku Perjalanan Cinta Kopassus Mendapat Pramugari Garuda, Akhirnya Berpangkat Jenderal
• Danjen Kopassus Resmikan Kolam Selam Tribuana, Ini Sumber Kekuatan Rahasia Kopassus
Kehebatan Personel Kopassus tidak terlalu bergantung dan mengandalkan teknologi canggih.
Tiap anggota Kopassus memiliki kemampuan bela diri yang cakap.
Saking hebatnya, disebutkan satu prajurit Kopassus sebanding dengan lima prajurit biasa.
Kemampuan yang dimiliki anggota Kopassus, antara lain kemampuan bela diri, bertahan hidup (survival), kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap dan lain-lain.
Ternyata, satu di antara senjata yang menjadi penunjang dan andalan personel Kopassus, yaitu pisau komando.
Sekilas, pisau ini terlihat biasa. Namun, pisau ini memiliki keistimewaan.
Anda pernah lihat gapura bentuk pisau kalau masuk ke wilayah Kopassus di Cijantung atau pernah lihat tugu pisau komando di pantai Permisan Cilacap tempat pembaretan prajurit Kopassus, atau gambar pisau yang ada di salah satu logo Kopassus?
Kopassus memang identik dengan pisau berbilah dua. Tapi, tidak banyak yang tahu soal pisau ini.
Mengapa pisau itu kehadirannya begitu fenomenal di dunia pasukan khusus, terutama di kalangan Kopassus?
Ada sebuah cerita akan pisau, dalam tubuh Kopassus, ada sosok yang sangat ahli dalam menggunakan pisau, termasuk pisau komando ini.
• Besok 24 April 2020 Pemerintah Larang Penerbangan Domestik,Situs Jual Beli Masih Jual Tiket Pesawat
• Bupati Batang Hari Serahkan Bantuan Batang Hari Tunai Sebesar Rp 600 Ribu Per Keluarga
• Bacaan Niat Puasa, Doa Santap Sahur,Berbuka Puasa dan Panduan Salat Tarawih Ramadan 2020/1441 H
• PTPN VI Serahkan Bantuan Kepada SATGAS COVID-19 BUMN
• Ikut Perangi Covid-19, PMI di Jambi Lakukan Penyemprotan Disinfektan Lebih 600 Titik di Kota Jambi
• Mulai Besok Jumat 24 April 2020 Penerbangan Domestik dan Internasional Dilarang Kecuali Hal Ini!
• Terungkap di Persidangan, Mantan Kades Bukit Talang Mas Palsukan Tandatangan Camat
Disebut mahaguru lempar pisau. Sosok itu bernama Kapten Encun.
Kapten Encun memiliki banyak prestasi, merupakan siswa berprestasi kepunyaan Kopassus.
Keahliannya dalam melempar pisau, ternyata bisa membuat pohon hancur dibuatnya.
Pasalnya, pohon itu dapat hancur karena jadi sumber bidikan sang prajurit Kopassus ini dalam berlatih.
Lempar pisau dan kampak menjadi salah satu kemampuan yang wajib dimiliki prajurit Kopassus.
Nah soal ini ada mahaguru lempar pisau yang sangat ditakuti di Pusdikpassus Batujajar, Kapten Encun, tiada hari tanpa berlatih.
Bahkan waktu istirahat pun dipakai Encun untuk latihan melempar pisau. Maka para prajurit Kopassus pun bergurau.
"Gara-gara Encun latihan, pohon randu di Pusdikpassus tidak ada yang utuh. Semua habis dibabat untuk latihan lempar pisau," canda mereka.
Kapten Encun memang prajurit istimewa.
Dia mengawali karirnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kopassus bagian dapur.
Kini dia adalah pelatih spesialisasi tembak runduk alias sniper dan daki serbu.
Encun juga sudah menjadi pelatih Komando legendaris sejak tahun 1984.
///
Asal Muasal Pisau Komando Kopassus
Ide pembuatan pisau itu muncul dari William Ewart Fairbairn, yang saat itu mendapat tugas khusus sebagai kepala polisi di Shanghai, Tiongkok.
Menurut bukuWeapon, a Visual History of Arms and Armours, pada 1930-an terjadi banyak pertempuran antar geng di Shanghai.
Fairbairn berpikir anggotanya harus dibekali sebuah senjata beladiri jarak dekat.
Bersama satu di antara partnernya di kepolisian Shanghai yang bernama Eric Anthny Sykes, mereka membuat sebuah pisau berbilah dua dengan penampang yang tidak terlalu lebar, namun panjang.
Panjang pegangannya mencapai 10 sentimeter, sedangkan panjang bilah pisaunya mencapai 18 sentimeter.
Tidak seperti pisau pada umumnya, pisau Fairbairn & Sykes dibuat bukan untuk mengiris, melainkan menusuk.
Bilah pisaunya didesain agar bisa menembus sela-sela tulang iga manusia, sehingga bisa langsung menusuk jantung musuh.
Tidak cuma menciptakan pisau, Fairbairn dan Sykes kemudian juga menciptakan sebuah teknik beladiri dengan pisau buatannya yang mereka beri nama “Defenfu System”.
Saat Fairbairn ditarik pulang ke Inggris, ia mendapat perintah untuk memberikan pelatihan Defendu System kepada anggota pasukan khusus Inggris.
Kenapa pisau Fairbairn & Sykes malah beken di AS? Saat Perang Dunia II meletus dan AS mulai mempersiapkan militernya ke medan perang, Fairbairn ditugasi ke AS untuk memperkenalkan pisau ini kepada Office of Strategic Services (OSS).
OSS adalah agen intelijen AS di masa Perang Dunia II.
AS menilai pisau buatan Fairbairn ini sangat efektif untuk digunakan oleh agen intelijen mereka.
Akhirnya, pisau Fairbairn & Skyes menjadi idola di kalangan pasukan khusus dunia.
Royal Marines, 1st Independent Parachute Brigade Plandia, ParaCommando Brigade Belgia, Grup Gerak Khas Malaysia, dan pasukan Komando Singapura, merupakan beberapa pengguna setia pisau ini.
• Resep Menu Sahur yang Praktis dan Lezat Disajikan di Puasa Pertama Ramadan 2020/1441H
• Perbatasan Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang Ditutup, Pengendara Cari Celah Lewat Jalan Tikus
• Kejari Batanghari Serahkan 22 Ribu Liter Minyak Mentah dari Kasus Illegal Drilling ke Pertamina
• Terungkap di Persidangan, Mantan Kades Bukit Talang Mas Palsukan Tandatangan Camat
• 16 Ribu Warga Terdampak Covid-19 di Bungo Akan Terima Bantuan Pemerintah, Segini Jumlahnya
• Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban Temui Presiden Jokowi Terkait RUU Cipta Kerja
Kehadirannya di Indonesia sendiri tidak terlalu jelas.
Beberapa literatur menyebut bahwa pisau ini diperkenalkan di masa-masa awal Kopassus, saat masih menyandang nama Kopassandha.
Tapi siapa yang membawa pisau Fairbairn & Skyes ini masih belum ada kejelasannya.
Yang jelas, pisau ini telah menjadi saksi mata tangguhnya pasukan baret merah di dalam perjalanan bangsa ini.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: