Petugas Lapas Diadang

BREAKING NEWS: Petugas Lapas Sarolangun Diadang Keluarga Napi Buron, Mobil Dihantam Kayu

Penulis: Wahyu Herliyanto
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tepat di Kecamatan Limun, Desa Suka Damai, Sarolangun, usai penangkap pelaku Sandit (33), napi yang kabur beberapa waktu lalu, diadang keluarga napi buron. Mobil dirusak, Selasa (18/2/2020).

BREAKING NEWS: Petugas Lapas Sarolangun Diadang Napi Buron, Mobil Dihantam Kayu

TRIBUNJAMBI.COM- Petugas Lapas Sarolangun diadang oleh keluarga oknum napi yang kabur beberapa waktu lalu.

Penghadangan itu terjadi saat melakukan penangkapan dengan menjemput paksa napi yang kabur di rumahnya.

Tepat di Kecamatan Limun, Desa Suka damai, usai penangkap pelaku Sandit (33), napi yang kabur beberapa waktu lalu.

Diduga pihak keluarga tak terima Sandit dibawa oleh petugas dengan paksa.

Alhasil, Selasa (18/2) sekira pukul 23.00 Wib penghadangan itu terjadi dan pengrusakan fasilitas seperti mobil yang membawa Sandit ikut dirusak.

Polisi Sarolangun Bripka Hans Masuk Hitam Putih Dipandu Deddy Corbuzier, Kapolres: Berkat Doa

BREAKING NEWS: Beraksi di Toko Boneka, Faruk Gondol Televisi 21 Inci, Alatnya Cuma Kayu

VIDEO: BCL Langsung Pesan Lahan Kubur Rp 300 Juta di San Diego Hills, Berdampingan dengan Ashraf

Tepat di Kecamatan Limun, Desa Suka Damai, Sarolangun, usai penangkap pelaku Sandit (33), napi yang kabur beberapa waktu lalu, diadang keluarga napi buron. Mobil dirusak, Selasa (18/2/2020). (tribunjambi/wahyu herliyanto)

Hal ini dibenarkan oleh Kapalas Sarolangun Irwan, ungkapnya bahwa usai menjemput Sandit, pihak lapas ditemani oleh pihak kecamatan ikut terkena imbas.

Mobil yang mereka kendarai, diserang  dan dirusak.

"Pihak keluarga menghalagi dan melakukan pengrusakan mobil, ada dua mobil, satu mobil dinas lapas dan mobil cCamat Limun."

"Mobil kita mobil panther kaca spion sebelah kanan hancur, sama kena senjata parang. Mobil pak camat juga penyot karena dihantam kayu," katanya, Rabu (19/2).

Lanjutnya, jika dalam pengrusakan itu diduga pihak keluarga menghalangi tersangka (Sandit). Mereka melakukan pengahalangan dan salah satunya adiknya sendiri.

"Yang adang ada dua," katanya.

Katanya, beruntungnya, malam saat penangkapan Sandit itu petugas bisa lolos dari pengrusakan itu.

Atas kejadian ini, pihaknya sudah menindak lanjuti dengan membuat laporan ke polsek setempat untuk diproses.

"kita buat laporan dengan BB kita bawa," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini