Polisi Sarolangun Bripka Hans Masuk "Hitam Putih" Dipandu Deddy Corbuzier, Kapolres: Berkat Doa

Pelantun lagu mandarin "Jiayou Wuhan" akan tampil di acara Hitam Putih Trans Hari ini. Selasa (18/2) sore

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/wahyu herliyanto
Pelantun lagu Mandarin "Jiayou Wuhan" Bripka Hans Simangunsong (kanan) akan tampil di acara Hitam Putih Trans7 hari ini, Selasa (18/2/2020) sore. 

Polisi Sarolangun Bripka Hans Masuk "Hitam Putih" Trans7, Dipandu Deddy Corbuzier, Ini Kata Kapolres

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Pelantun lagu Mandarin "Jiayou Wuhan" Bripka Hans Simangunsong akan tampil di acara Hitam Putih Trans7 hari ini, Selasa (18/2) sore.

Lagu yang menceritakan tentang semangat warga Wuhan, Tiongkok mengahadapi serangan virus corona ini dinyanyikan oleh seorang anggota polisi asal Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Bripka Hans Simangunsong menyanyikan lagu semata-mata untuk menyemangati warga Wuhan dan diapresiasi oleh pemerintahTiongkok.

Pria yang kerap disapa bang ucok ini menuturkan jika ia ditemani sang istri akan menjadi narasumber di acara Hitam Putih Trans7, Jakarta.

Bahkan ia juga sudah mendapatkan izin dari pimpinan kepolisian Sarolangun untuk mengisi acara talk show tersebut.

Hans anggota Polres Sarolangun Jambi yang nyanyi Jiayou wuhan
Hans anggota Polres Sarolangun Jambi yang nyanyi Jiayou wuhan (Capture)

"Yang sangat luar biasa harusnya kapolres mendampingi aku. Tapi perintah beliau (kapolres) berangkatlah sama istri lebih afdal karena itu semua berkat doa anak istrimu kata beliau," ujar ucok kepada Tribunjambi.com, Selasa (18/2)

Menurutnya, dalam acara tersebut ia akan menyampaikan beberapa pesan mulai dari kamtibmas, mengajak masyarakat seluruh lapisan dunia untuk peduli terhadap sesama. Dengan menyampaikan rasa prihatinnya lewat lagu "Jiayou Wuhan" dan lagu lain yang nantinya akan dibawakannya.

Saat ini kota Wuhan masih dalam ancaman virus mematikan, korban semakin hari semakin bertambah. Ia berpesan kepada semua sahabat di seluruh Indonesia dan penjuru dunia mari menciptakan kedamaian dan juga perbedaan itu sangatlah indah.

"Agama boleh berbeda, Suku adat boleh berbeda, kulit boleh berbeda, bahasa boleh berbeda, mata boleh berbeda, tapi kita tetap satu bersama karena kita makhluk ciptaan tuhan YME tentunya kita saling bersaudara," ujarnya

"Semoga kiranya wabah virus penyakit corona di Tiongkok segera dapat teratasi dan pemerintah Tiongkok kiranya mendapatkan obat penawar dari penyakit tersebut. Kami warga negara Indonesia senantiasa selalu mendoakanmu untuk kesehatan dan keselamatan warga masyarakat kota WuhanTiongkok," katanya. (Yan)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved