Diduga Ada yang Membekingi, Ilegal Driling di Desa Lubuk Napal, Marak, Ini Langkah Pemkab Sarolangun
TRIBUNJAMBU.COM, SAROLANGUN - Bupati Sarolangun Cek Endra yang di wakili Asisten 1, Arif Ampera, memimpin rapat kordinasi pembahasan kegiatan Ilegal Drilling.
Bertempat di ruang pola kantor bupati Jumat (13/9/2019) tersebut membahas masalah ilegal drilling yang marak di Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh.
Dalam pesan Bupati yang disampaikan Arif Ampera menyatakan, kegiatan ilegal tersebut akan segera ditertibkan hingga tuntas.
Baca: Bekas Sumur Ilegal Drilling di Bahar Selatan, Muarojambi, Terbakar
Baca: Kriminalitas Menurun, Ilegal Drilling Peringkat 1, Perkara yang Ditangani Polres Batanghari di 2019
Baca: Fachrori Umar Terima Penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama 2019, Sukses Tata Transportasi Publik
Menurut Arif Ampera, ilegal drilling sangat berbahaya dan tidak hanya merugikan masyarakat lain dan alam, tetapi juga musim kemarau yang saat ini terjadi dan menimbulkan efek negatif lainnya.
"Kondisi lagi kemarau dengan adanya minyak, lahan akan mudah terbakar," tuturnya.
"Disisi lain kita berharap penertiban kali ini, kita lakukan dengan kajian yang matang. karena ini, kali kedua dalam kasus Ilegal Drilling di Desa Lubuk Napal", Kata Arif Ampera.
Baca: VIDEO Siaran Langsung Live Streaming TV Online TVRI, Watford vs Arsenal Liga Inggris Pekan ke-5
Baca: Warga Pekabaru Ini Tertangkap Bawa Sabu, Rencananya akan Diedarkan di Muaro Bungo
Baca: Kabut Asap di Sarolangun Makin Pekat, Pemkab Liburkan Siswa 3 Hari Terhitung 14 September
Sementara itu, Kepala Desa Lubuk Napal, Deswita mengakui bahwa kegiatan illegal drilling di desanya saat ini sudah tidak terbendung lagi. Bahkan dari kegiatan ini bertambah banyak dari sebelumnya.
Deswita menjelaskan, awalnya pihaknya memang sudah memberi peringatan agar menghentikan aktifitas tersebut. Namun hal ini tidak diindahkan oleh pelaku dan makin bertambah.
"Namun kini jumlahnya (tempat illegal drilling) semakin bertambah," ungkap Kades Lubuk Napal.
Para pelaku kata Deswita, tidak hanya penduduk lokal, tetapi dari desa tetangga dan juga dari daerah luar Sarolangun atau dari provinsi lain.
Camat Pauh, Jufri juga mengakui bahwa ilegal drilling di Desa Lubuk Napal, cukup parah.
Namun katanya, selain pelaku berasal dari laur, juga ada dugaan oknum aparat yang membekingi.
"namun saya tidak tau dari pihak mana," kata camat pauh Jufri.
Baca: Kunjungi Perjusami di Lokasi Madani Suku Anak Dalam, Dandim 0420/Sarko Disambut Yel-yel Pramuka
Baca: Karena Merasa Direndahkan Hotman Paris dan Nikita Mirzani, Pembelaan Farhat Abbas Malah Dinyinyirin
Baca: September Ini, RTSPM di Kabupaten Batanghari Tak Lagi Dapat Rastra, Tapi BNPT di E-Warung
Dilanjutkan Pabung Kodim Sarko Mayor Mantomeri menyampaikan terkait Ilegal Drilling ini butuh keseriusan dan ketegasan.