TRIBUNJAMBI.COM - Kepolisian berencana untuk meluncurkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang tak hanya beperan sebagai bukti layak mengemudi, tapi juga sebagai uang elektronik atau e-money.
Dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (21/8), nantinya Smart SIM ini akan memiliki fitur e-money.
Nantinya, Smart SIM juga memiliki fungsi e-money, yakni sebagai alat pembayaran bagi para pengendara.
Baca: Mantan Glen Fredly Buka Suara Soal Status Norak saat Nikahan Glenn dan Mutia Ayu, Ini Kata Vanessa
Baca: Selain Jadi Kekasih dan Teman Tidur, Serli Jadi Saksi Kunci Perencanaan Prada DP Bunuh Vera Oktaria
Baca: KEAJAIBAN Lahir Prematur Bayi Sebesar Ponsel Mampu Bertahan Hidup, Begini Sosoknya Saat Dewasa!
Polri juga bekerjasama dengan beberapa bank untuk melakukan pengembangan Smart SIM.
Di antaranya adalah tiga bank plat merah yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan satu bank swasta.
Vice President Divisi E-channel BNI Fajar Kusuma Nugraha mengamini hal tersebut.
Namun, saat ini prosesnya masih dalam tahap uji coba alias piloting.
"Dalam kerjasama besar antara Polri dengan perbankan, menjadikan SIM bisa berfungsi sebagai uang elektronik," katanya kepada Kontan.co.di, Kamis (22/8).
Baca: Jelas Positif HIV dan Diserang Stroke, Rayya Pelaku di Video Vina Garut Alami Nasib yang Tragis
Baca: Wanita Cantik Ini Harusnya Dinikahi Calon Suaminya, Namun DItemukan Tewas Tergantung di Kusen Pintu
Baca: Polwan Kirim 2 Dus Miras ke Asrama Papua di Bandung, Kapolsek Sukajadi Langsung Dinonaktifkan
Fajar mengatakan, bentuk kerjasama yang dilakukan antara Polri dengan perbankan yakni berupa co-branding uang elektronik.
Hanya saja, mengenai perincian kerjasama tersebut pihaknya masih belum dapat menjelaskan secara detail.
Pasalnya, sampai saat ini BNI masih dalam proses permohonan izin dengan Bank Indonesia (BI) selaku regulator di bidang sistem pembayaran.
"Kami sedang ajukan permohonan ke BI atas bentuk kerjasamanya, begitu ada persetujuan akan segera kami launching," lanjutnya.
Sebagai gambaran saja, saat ini ada empat bank penerbit uang elektronik yakni Mandiri, BNI, BRI dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Bank Mandiri tercatat memiliki total uang elektronik berbasis kartu atau e-money sebanyak 18,21 juta per Juni 2019.
BNI juga sudah menerbitkan BNI TapCash sebanyak 5,01 juta kartu dan BRI tercatat sudah menerbitkan 14,5 juta kartu hingga akhir Juli 2019.
Tampilan yang berbeda
Tampilan Smart SIM ini berbeda dengan desain SIM yang selama ini beredar.
tampilan SIM baru yang berwarna merah-putih dan berisi informasi data diri, adanya invisible ink berlogo lantas, dan ditulis dengan font anti copy pada bagian depan SIM beredar di aplikasi pesan WhatsApp pada Rabu (21/8/2019).
Sementara, pada bagian belakang SIM baru dilengkapi dengan dual hidden image bertuliskan "SIM & INA" dan microtext bertuliskan "SIM".
Hal ini berbeda dengan tampilan SIM lama di mana pada bagian belakang SIM lama berwarna latar biru, untuk SIM baru berwarna latar putih.
Mengonfirmasi adanya unggahan tersebut, Kepala Koordinasi Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Refdi Andri membenarkan atas beredarnya tampilan SIM baru di media sosial tersebut.
"Benar. Kita lengkapi (SIM baru) dengan chip dengan kapasitas yang memadai," ujar Refdi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/8/2019).
Baca: Menteri Susi Sebut Impor Garam Bocor: Kalau Diatur di Bawah 3 juta Ton Harga Tak Terjun Bebas
Baca: 21 Ribu Wajib Pajak di Bungo Menunggak, Samsat Catat Tunggakan Rp 12 Miliar
Baca: Dinas Pendidikan Muarojambi Ajukan 700 Kuota CPNS ke BKD Muarojambi
Menurutnya, ada beberapa fungsi yang bisa digunakan pada SIM baru ini.
"Semua data/kepentingan forensik kepolisian (lengkap)/identitas pemegang SIM, semua pelanggaran lalu lintas akan tercatat dengan valid, pelanggaran ringan, sedang, dan berat," ujar Refdi menjelaskan fungsi chip pada SIM baru itu.
Selain itu, SIM baru ini juga berfungsi sebagai e-money.
Pemegang SIM bahkan bisa mengisi saldo e-money dengan saldo maksimal mencapai Rp 2 juta.
Saldo e-money dalam SIM baru ini bisa digunakan untuk pembayaran tol, kereta api, belanja, dan lainnya.
Dirilis September 2019
Refdi menyampaikan bahwa SIM baru atau Smart SIM ini baru akan dirilis mulai 22 September 2019 dan berlaku di seluruh Indonesia.
"Namun, untuk e-money masih dalam tahap uji coba selama beberapa bulan ke depan," ujar Refdi.
Lebih lanjut Refdi mengungkapkan bahwa pihaknya baru melakukan pengenalan atau soft launching mengenai Smart SIM di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019).
Baca Juga: Dari Cek Pajak Kendaraan Hingga Informasi SIM Keliling , Ini yang Bisa Anda Ketahui dengan Mengakses *368# di Ponsel
Ia berharap, proses uji coba Smart SIM bisa berlangsung dengan baik.
"Mudah-mudahan juga berjalan sesuai harapan kita," ujar Refdi.
Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan Judul september-2019-sim-akan-berfungsi-sebagai-e-money-lihat-desainnya-pun-berbeda