TRIBUNJAMBI.COM- Lecce akan menjamu Juve Stabia pada babak pertama Coppa Italia 2025/2026 di Stadio Via del Mare, Sabtu (16/8/2025) Pukul 01.45 WIB 

 Pertandingan ini menjadi momen pembuka musim baru bagi kedua tim yang sama-sama berasal dari Italia selatan, namun memiliki nasib dan level kompetisi berbeda. 

Lecce mengarungi Serie A dengan segala tantangannya, sedangkan Juve Stabia berjuang di Serie B dan ingin mencuri perhatian lewat ajang piala domestik.

Lecce Selamat dari Degradasi 

Musim lalu, Lecce bertahan di Serie A dengan cara yang dramatis. Mereka hanya unggul head-to-head dari Empoli di zona degradasi dan mengamankan tiket bertahan lewat kemenangan mengejutkan atas Lazio pada laga pamungkas. 

Dua kemenangan beruntun atas Torino dan Lazio menjadi penentu, sekaligus pertama kalinya dalam satu tahun penuh mereka meraih poin maksimal secara berturut-turut.

Meski berhasil selamat, manajer Marco Giampaolo memilih hengkang. Kursi pelatih kini diisi Eusebio Di Francesco, yang kembali untuk periode keduanya bersama klub. 

Mantan pelatih Roma ini datang dengan misi besar, membuktikan bahwa dirinya masih mampu bersaing di level tertinggi, setelah dua musim terakhir harus menerima kenyataan terdegradasi bersama Frosinone dan Venezia.

Persiapan pramusim Lecce diwarnai hasil beragam. Mereka mencatat kemenangan atas Spezia dan Carrarese, tetapi juga menelan kekalahan mengejutkan dari tim nasional Uni Emirat Arab.

 Kabar kurang menggembirakan datang dari bursa transfer,  kapten sekaligus bek tangguh Federico Baschirotto hengkang ke Cremonese, sementara masa depan top skor Nikola Krstovic masih abu-abu di tengah rumor kepindahannya.

Juve Stabia Misi Kejutan di Kandang Lawan

Bagi Juve Stabia, Coppa Italia adalah panggung untuk membuat kejutan dan menguji kekuatan mereka menghadapi tim dari kasta tertinggi. 

Musim lalu, klub asal Castellammare di Stabia ini finis di peringkat kelima Serie B, namun langkahnya terhenti di semifinal playoff promosi usai kalah agregat 3-0 dari Cremonese. 

Catatan tandang mereka patut diwaspadai: tanpa kemenangan sejak Maret 2025, sebuah rekor yang jelas harus diubah jika ingin berbicara banyak di Via del Mare.

Kursi pelatih kini diisi Ignazio Abate, mantan bek AC Milan yang mengambil alih dari Guido Pagliuca. Abate datang membawa energi baru, memimpin skuad yang cukup aktif di bursa transfer.