"Kondisi Nayla saat ini sudah memungkinkan untuk dirujuk dan dilakukan operasi. Karena sebelumnya berat badannya masih kurang. Kenapa harus di bawa ke Jakarta? Karena kelainan pada Nayla itu sangat banyak, kompleks," katanya.
"Sesuai dengan perintah pak bupati, selaku OPD terkait, kami akan memberikan bantuan. Alhamdulillah kita dapat bantuan secara sukarela dari OPD dan Baznas," sambung Elfie.
Dikarenakan anggaran APBD tengah berjalan, nantinya Pemda akan mengajukan anggaran untuk perlakuan khusus terhadap Nayla ada APBD-Perubahan 2019.
Baca: Jemaah Calon Haji Asal Batanghari Meninggal di Mekkah Karena Sesak Nafas
Baca: Belanja di Matahari Lippo Plaza Jambi Dapat Tiket Nonton Cinnemax, Catat Tanggalnya Sekarang
Baca: Golkar Ajukan Tiga Nama untuk Wakil Pimpinan DPRD Jambi
Baca: Napi Lapas Diduga Jadi Bandar Narkoba, Kakanwil Jambi Ancam Tangkap Kalapas
Baca: Diduga Gangguan Jiwa, Hamsah Tega Bacok Istrinya hingga Tewas, Kini Masih Berkeliaran Bawa Parang
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Bakeuda Batanghari terkait post anggaran untuk perlakuan khusus tersebut.
"Karena memang ada beberapa post yang memungkinkan untuk itu. Jadi sementara pembiayaan terhadap Nayla ditangani dahulu secara suka rela," sebutnya.
Khusus untuk penanganan Nayla ke RSCM, ia diberikan seorang pendamping yang nantinya akan menemani orangtuanya selama di Jakarta.
"Agar lebih mudah, jadi penanganan Nayla ini sampai tuntas nantinya yang jelas ini membutuhkan waktu yang lama," ucapnya.
"Yang jelas kami, OPD terkait akan terus mengupayakan dananya, baik dari anggaran pemda maupun dari donatur lainnya," imbuhnya.
Selaku dokter pendamping Nayla, Khairunisa, mengatakan kondisi kelainan pada Nayla diketahui sejak dibawa ke RSUD Hamba Muara Bulian tak lama setelah dilahirkan.
"Nafasnya sangat kasar dibanding dengan anak seusianya. Kemudian dagunya sangat kecil. Kondisi dagu yang kecil tersebut membuat lidahnya jatuh ke belakang," katanya.
Langit-langit pada rongga mulut Nayla ternyata terbelah, kemudian kondisi telinga yang tidak terbentuk secara sempurna.
"Jadi tidak ada lubang telinganya, jadi ini memang butuh tindakan lebih lanjut berupa koreksi keadaan kelainan konginital untuk diperbaiki," sebutnya.
Selanjutnya dr Khairunisa menjelaskan, koreksi terhadap Nayla memang cukup banyak, langit-langit yang terbelah akan dikoreksi juga.
"Prosesnya bertahap, dan ini melibatkan banyak bukti disiplin ilmu. Akan banyak tindakan yang akan dilakukan nantinya di Jakarta secara rentetatif kegiatan. Juga akan discreaning pendengarannya, baik jantungnya juga. Butuh waktu," jelasnya.
Terkait hal ini, Bupati Batanghari, Syahirsah saat diwawacari awak media mengatakan, sejak dulu dirinya sudah menyampaikan kepada para camat jika ada warga yang tidak mampu atau membutuhkan penanganan khusus agar segera disampaikan kepadanya.
Baca: Hasil Tes Urine Artis Rio Reifan Positif, Pernah Divonis Karena Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Baca: Tak Seapes Nasib Yusuf yang Dibohongi Robiatun yang Pacaran LDR, Pria Ini LDR Dapat Pacar Bening
Baca: Anak Fairuz A Rafiq Dibully, Tanggapan Barbie Kumalasari Bikin Keluarga Mantan Istri Galih Meradang
Baca: Honorer Samsat Gelapkan Puluhan Surat Kendaraan Bermotor, Rp 2,1 Miliar Dipakai Foya-foya
Baca: Gegara Gusti Nurul Si Kembang Kusumanegaran, Soekarno Rela Berjuang Demi Cintanya