Napi Lapas Diduga Jadi Bandar Narkoba, Kakanwil Jambi Ancam Tangkap Kalapas
Sabtu (10/8) kemarin Ditresnarkoba Polda Jambi berhasil melakukan penangkapan 1 kilogram sabu dan tiga tersangka.
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Teguh Suprayitno
Napi Lapas Diduga Jadi Bandar Narkoba, Kakanwil Jambi Ancam Tangkap Kalapas
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sabtu (10/8) kemarin Ditresnarkoba Polda Jambi berhasil melakukan penangkapan 1 kilogram sabu dan tiga tersangka yakni, Raju Kumar Ardiansyah (24) warga Desa Pulau Kayu Aro, RT 17, Dion Erlangga (23) warga RT 02, Kelurahan Sengeti dan Rendy Fernando (30) warga Sengeti RT 01Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi.
Pengakuan tersangka kepada petugas, 1 kilogram sabu tersebut dibawa dari Palembang yang akan dituju ke Pulau Kayu Aro. Rupanya sabu tersebut dikendalikan oleh Budi Buntung seorang narapidana di Lapas Kuala Tungkal.
Menanggapi hal tersebut, Kakanwil Kemenkum dan HAM, Agus Nugroho Yusuf mengatakan, akan terus mendalami kasus tersebut hingga menemukan barang bukti yang jelas dan mengarah pada seorang narapidana yang berada di dalam lapas.
Baca: Jarang Ada yang Tau, Ternyata Kandungan Sirsak Bisa Bermanfaat dan Menurunkan Resiko penyakit
Baca: Briptu Heidar Dijebak? Diduga Ada Seseorang Telpon yang Memintanya Datang ke Lokasi
Baca: 5 Fakta Serba Pertama di Laga Piala Super Eropa 2019, Pertemuan Liverpool vs Chelsea
Baca: Hari Ini Kabut Asap di Muarojambi, Terbilang Cukup Parah, BLHD Tetap Pantau ISPU
Baca: VIDEO: Truk Tabrak Pagar Rumah Warga di Sekernan, Bocah Kelas 5 SD Nyaris Jadi Korban
“Ini kan masih dugaan, tapi kalau seandainya ada barang bukti yang jelas dan tepat, langsung kita tangkap bersama Kalapasnya dan akan berkordinasi dengan BNN atau pihak kepolisian,” kata dia, Rabu (14/8).
Sementara ini, Agus belum menerima laporan terkait adanya Budi Buntung seorang narapidana yang mengendalaikan peredaran sabu tersebut. Namun, dirinya membenarkan adanya seorang narapidana yang berada di dalam lapas.
“Di sana memang ada yang namanya Budi, tapi banyak. Ada yang namanya Budi Buntung dan Budi Kacamata. Tapi ini akan kita kembangkan lagi,” tambahnya.