Berita Sarolangun

Kasihan, 80 Persen Tubuh Bocah 2,7 Tahun Asal Sarolangun, Ini Melepuh Karena Tersiram Air Panas

Penulis: Wahyu Herliyanto
Editor: Deni Satria Budi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasihan, 80 Persen Tubuh Bocah 2,7 Tahun Asal Sarolangun, Ini Melepuh Karena Tersiram Air Panas

Kasihan, 80 Persen Tubuh Bocah 2,7 Tahun Asal Sarolangun, Ini Melepuh Karena Tersiram Air Panas

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Azka, bocah laki-laki berumur dua tahun tujuh bulan yang tinggal di RT 5, Dusun Sukorejo, Desa Batu Puloh, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun ini, hanya bisa terbaring dan menangis karena sakit akibat tubuhnya yang melepuh.

Sekitar 80 persen bagian tubuhnya melepuh dan mengelupas karena terkena air panas. Gangsar, ayah korban mengatakan, kejadian tersebut terjadi seminggu lalu.

Saat itu kata Gangsar, anaknya Azka, sakit demam. Dan, anaknya tersebut meminta mandi dengan air hangat.

Baca: Cemburu Suami Nikah Lagi, Seorang Istri di Jeneponto Siram Air Panas ke Tubuh Suami Hingga Tewas

Baca: Keunikan Pohon 1000 Kaki, Berusia Ratusan Tahun di Sarolangun, Jambi, Ada 3 Kolam Air Panas Alami

Baca: BREAKING NEWS: Galian PETI di Bungo, Longsor, 2 Orang Tewas Tertimbun, Sempat Dibawa ke Puskesmas

Sebelum dimandikan, ayahnya memasak air panas untuk dicampur dengan air dingin.
Air dingin diletakkan ayahnya ke baskom untuk dicampurkan air panas. Sedangkan air panas yang dimasaknya diletakan berdekatan persis sebelah baskom itu.

Waktu ayah ingin mengambil sesuatu, air panas tersenggol si anak dan langsung mengenai badan bocah malang tersebut hingga mengalami luka bakar.

Luka bakar pada kulitnya membuatnya susah untuk melakukan aktivitas seperti biasa, bermain layaknya anak-anak seumurannya.

Korban tersiram air panas (Tribunjambi/Wahyu Herliyanto)

Hingga saat ini, Minggu (28/7/2019) kondisi Azka masih belum stabil dan masih merengek kesakitan.

Azka kini tidak dirawat dirumah sakit, melainkan rawat jalan dan terbaring dirumahnya. Keluarga mengaku keterbatasan biaya untuk merujuk Azka ke rumah sakit.

Menurut ayahnya, Azka sampai saat ini mengalami trauma. Karena, hari pertama kejadian itu Azka langsung di bawa ke klinik terdekat.

Sepulang dari klinik, anaknya Azka takut untuk ketemu dengan seseorang.

Baca: Sungai Batang Bungo Tercemar, Ratusan Warga Gerebek Lokasi PETI di Bungo, 11 Mesin Dompeng Dibakar

Baca: Jalan Provinsi di Pengabuan, Tanjabbar, Rusak, Petani Kesulitan Angkut Hasil Pertanian & Perkebunan

Baca: Polres Bungo Ringkus 22 Pelaku Kasus Narkotika, Selama Dua Bulan, Diantaranya 2 Perempuan

"Ya, tau sendiri kalau orang panik. Semenjek di IGD nangis terus takut ketemu orang," kata Gangsar, dengan nada sedih.

Dengan kejadian yang menimpa anaknya, warga RT 5, Dusun Sukorejo, Desa Batu Puloh, Kecamatan Pelawan, tak bisa berbuat banyak dan hanya berusaha sekuat tenaga agar anaknya bisa sembuh sediakala.

Ia juga tidak menolak dan menerima jika ada orang yang ikhlas ingin membantu kesembuahn anaknya.

"Harapan saya kami ini dibantu," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini