Biarpun Presiden Soeharto marah, menurut Luhut, Benny Moerdani tetap loyal terhadap Soeharto.
Baca: Terungkap Identitas Pemain Asing Liga 1 2019, yang Sebentar Lagi Jadi WNI, Ini Sosoknya!
"Saya ingat suatu hari tahun 1983, ketika hampir terjadi krisis keamanan yang melibatkan Prabowo, saya menyampaikan kasus itu kepada Menhankam/Pangab (waktu itu) Jenderal M. Jusuf yang juga saya kagumi. Beliau berkata pendek, "Luhut, saya percaya kesetiaan Benny, saya tidak ragukan dia.! Karena Pangab sudah memutuskan, maka permasalahan sensitif tersebut selesai dengan sendirinya."
Menurut Luhut pengalaman bersama Benny Moerdani itu membuatnya mendapat banyak pelajaran.
Tidak hanya itu, Luhut juga menjadi tertarik dengan dunia intelijen.
"Banyak pelajaraan mengenai kepemimpinan dan kemiliteran yang saya pelajari dari beliau. Dan saya akui, karena pengaruh Pak Benny itulah yang membuat saya tertarik pada masalah-masalah intelijen, diantaranya dalam memelihara jaringan (networking) dengan berbagai tokoh di dunia. Beliau mempunyai buku alamat kecil yang sudah lusuh karena penuh dengan nama-nama tokoh penting dan nomor telepon hot-line yang ia bisa hubungi 24 jam sehari.
Baca: Pakai Triplek Tebal, Pengasuh Pukul Anak Umur 3,5 Tahun Hingga Paha Patah, Cuma Gara Berantaki Rumah
Kenangan manis bersama Jenderal Benny Moerdani saya tuangkan dalam biografi saya nanti. Untuk sementara saya hanya bisa katakan, Rest in Peace Jenderal Benny! Hingga hari ini saya tidak mengecewakan harapan bapak!"
(Tribunlampung.co.id)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Sosok Jenderal Tempur yang Dikagumi Luhut Pandjaitan, Luhut Sampai Rela Tak Jadi Danjen Kopassus,