TRIBUNJAMBI.COM - Sosok satu ini, di kalangan militer dikenal dengan sebutan Jenderal Tempur. Benar sekali, Jenderal Purnawirawan, Luhut Binsar Panjaitan memiliki rekam jejak mumpuni selama berkarir di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Jenderal TNI (HOR) (PURN) Luhut Binsar Pandjaitan kini menjadi sosok penting di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Luhut Binsar Pandjaitan selalu menjadi pembela Jokowi ketika lawan politik mulai melancarkan kritikannya.
Wajar saja karena Luhut Binsar Pandjaitan adalah bagian dari pemerintahan Jokowi.
Baca: Manuver Nasdem Disebut-Sebut Sebagai Operasi Tinggalkan Gerindra dan Simbol Perlawanan Politik
Luhut Binsar Pandjaitan kini didapuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
Sebelum terjun di dunia politik, Luhut Binsar Pandjaitan adalah seorang tentara.
Kariernya di dunia militer cukup panjang. Luhut Binsar Pandjaitan merupakan lulusan terbaik Akmil 1970.
Luhut memulai karier militernya di Korps Kopassandha yang kini bernama Kopassus.
Sayangnya karier militer Luhut Binsar Pandjaitan tidak berjalan mulus.
Baca: Wanita Sering Jadi Pendamping Hotman Paris Ini Ditantang dan Disindir Pablo Benua, Ini Reaksinya
Lulusan terbaik, mengikuti berbagai macam pendidikan di luar negeri dan berpartisipasi dalam berbagai operasi tempur, tidak membuat Luhut mendapatkan jabatan yang moncer di TNI AD.
Luhut tak pernah menjadi Danjen Kopassus, Kasdam dan Pangdam.
Luhut mengungkapkan alasan mengapa dirinya tak pernah mendapatkan jabatan strategis di TNI AD.
Ternyata semua berawal dari faktor kedekatannya dengan sosok jenderal satu ini.
Di dalam laman Facebook resminya, Luhut menuliskan tentang kekagumannya pada sosok Jenderal (Purn) Benny Moerdani.
Baca: Jadwal Berlaku Kamis, Jumat, dan Sabtu, Daftar Rute dan Harga Tiket Pesawat Murah Lion Air
Di dalam postingannya, Luhut mengaku tiba-tiba teringat dengan sosok Benny Moerdani.