Sementara di bawah, dengan menggunakan peluru tajam, Sat-81 melakukan pendobrakan sekaligus penyerangan ke dalam gedung.
Sat I Gegana dibantu anjing-anjingnya, melakukan penyerangan seraya melumpuhkan bom yang telah dipasang Musang.
Dalam waktu tidak kurang dari 20 menit, tindakan cepat yang dilakukan tim pasukan khusus gabungan membuahkan hasil. Beberapa Musang berhasil ditembak sementara sisanya ditangkap.
Irjen Pol. Dewa Astika saat itu selaku penanggung jawab latihan mengatakan bahwa simulasi pertempuran dilakukan guna menjawab dinamika di dalam negeri.
Skenario latihan pun disesuaikan dengan situasi yang mungkin saja terjadi dalam penyelenggaraan Pemilu 2004.
Selain itu, melalui latihan tersebut TNI dan Polri bermaksud menunjukkan kepada publik bahwa TNI-Polri punya profesionalisme di bidangnya.
Baca Juga:
Narsis atau Psikopat? Cari Tahu Bedanya Disini, Kita Sering Tak Sadar dengan Ciri-cirinya!
Inilah 10 Manfaat Buah Sukun yang Jarang Diketahui, Nomor Sangat 5 Didambakan Kaum Hawa
Pasukan Raider Kostrad Buru KKB di Papua, Wiranto Perintahkan Kejar Sampai Ketemu
Segala tindakan membahayakan keamanan bangsa akan dilawan dengan tindakan nyata dan berani.
Latihan gabungan itu juga sekaligus membuktikan kekompakan dan kerjasama antarpasukan elit di tanah air telah terjalin dengan baik.
Yang pasti TNI yang kemudian membentuk pasukan Koopssusgab dengan peralatan pendukung yang lebih baik dan makin canggih, kemampuan untuk membasmi terorisme pun dijamin makin mumpuni.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON JUGA VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: