Berita Viral
Sungguh Biadab! Pemuda di Lubuklinggau Bakar Rumah Orangtua Gegar Sakit Hati Tak Diberi Uang
Pemuda bernama Dicky Ubai (28) itu tega membakar perabotan di rumah orangtuanya hanya karena permintaannya akan uang tidak dipenuhi.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Hati seorang ibu mana yang tidak hancur saat anak kandungnya sendiri nekat membakar rumahnya.
Peristiwa memilukan ini terjadi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Pemuda bernama Dicky Ubai (28) itu tega membakar perabotan di rumah orangtuanya hanya karena permintaannya akan uang tidak dipenuhi.
Atas perbuatan biadabnya, Dicky kini harus mendekam di penjara Polres Lubuklinggau.
Ironisnya, laporan polisi yang menjebloskannya ke sel justru datang dari ibunya sendiri, Herianah, seorang pensiunan guru yang trauma akibat ulah sang anak.
Peristiwa pembakaran itu terjadi dua kali dalam sehari, pada Sabtu (9/8/2025).
Yang pertama pada pukul 03.00 WIB, kemudian terulang lagi pada pukul 07.00 WIB.
Untungnya, api cepat diketahui warga, sehingga kebakaran besar bisa dihindari.
Baca juga: Kritis Akibat Ditikam Ayah Kekasih, Pemuda di Palembang Alami 5 Luka Tusuk, Pelaku Masuk DPO
Baca juga: Aneh! Penyidik KPK Temukan HP di Plafon saat Geledah Rumah Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer
Baca juga: Lingkaran Pertemanan Bobby Nasution Disorot: KPK Bidik Rektor USU Terkait Kasus Korupsi PUPR
Menurut Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP M Kurniawan Azwar, kejadian bermula saat Dicky mendatangi rumah ibunya di Jalan Flamboyan I untuk meminta uang sebesar Rp 240 ribu.
Karena sering diperlakukan tidak baik oleh Dicky, Herianah menolak permintaannya.
"Tersangka langsung berkata, 'tingoke lah ma aku bakar rumah kamu' (lihatlah ma, saya bakar rumah kamu)," tutur Kurniawan, menirukan ancaman pelaku.
Takut dengan ancaman itu, sang ibu mengungsi ke rumah tetangga.
Namun, saat dini hari, ia diberitahu warga bahwa ada asap di dalam rumahnya.
Api yang membakar pakaian berhasil dipadamkan. Tragisnya, Dicky yang masih berada di dalam rumah kembali berulah.
Pagi harinya, warga kembali melihat asap tebal, dan kali ini, tiga kasur pegas ditemukan terbakar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.