Berita Regional
Pemred Media Daring Ditemukan tak Bernyawa dalam Sumur, Mobil Dilarikan ke Sumsel
Seorang pemimpin redaksi media daring ditemukan tak bernyawa dalam sebuah sumur pada Jumat (8/8/2025) siang
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pemimpin redaksi media daring ditemukan tak bernyawa dalam sebuah sumur pada Jumat (8/8/2025) siang,
Dari hasil penyelidikan, korban bernama Aditya Warman (48) dikabarkan menjadi korban pembunuhan disertai perampokan.
Kasus pembunuhan disertai perampokan ini terjadi di kawasan Dealova, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Korban bernama Aditya Warman (48), pemimpin redaksi sebuah portal berita online, ditemukan meninggal di dalam sumur pada Jumat (8/8/2025) siang.
Sebelumnya, Aditya dilaporkan hilang sejak Kamis (7/8/2025) siang setelah pamit pergi ke kebun.
Mobil Terios putih miliknya tidak ditemukan di lokasi kejadian, namun kemudian diketahui berada di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan — sekitar 500–600 kilometer dari tempat kejadian.
Penyelidikan Sementara
Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku pembunuhan berjumlah dua orang, yaitu Hasan Basri, penjaga kebun, dan rekannya Akmal.
Direskrimum Polda Babel, Kombes Pol M. Rivai Arvan, menyebutkan keduanya melarikan diri ke Sumatra Selatan dengan mobil korban.
Akmal berhasil diamankan bersama mobil korban pada Jumat (8/8/2025), sedangkan Hasan Basri masih dalam pengejaran.
"Akmal diamankan bersamaan dengan mobil milik korban pada Jumat (8/8/2025)," ujarnya, Jumat, dikutip dari BangkaPos.com.
Penyidik masih mengusut detail peristiwa tersebut, termasuk kemungkinan motif.
"Mohon ditunggu ya kita masih proses termasuk kronologis kejadian, sampai saat ini kami masih bekerja," tambah Rivai.
Belum dapat dipastikan apakah pembunuhan ini berkaitan dengan profesi Aditya sebagai pemimpin redaksi.
Dugaan awal mengarah pada Hasan Basri sebagai pelaku utama, mengingat ia telah bekerja di kebun korban selama dua bulan, bukan warga setempat, dan merupakan orang terakhir yang terlihat bersama korban.
Hasan bahkan sempat memberi keterangan kepada istri korban bahwa Aditya pergi ke Koba dan akan pulang malam hari.
Setelah itu, ia menghilang dan tak dapat dihubungi.
Di kebun korban, polisi menemukan bekas air kelapa, sisa makanan, dan pakaian di atas meja.
Sumur tempat korban ditemukan berada di samping kebun. Jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Babel untuk diautopsi.
Kesaksian Istri Korban
Istri korban mengungkapkan bahwa Aditya pergi dari rumah sekitar pukul 08.30 WIB pada Kamis untuk ke kebun dan bertemu seseorang dari hotel, ditemani Hasan.
"Kemarin (Kamis) pergi dari rumah sekitar pukul 08.30 WIB, dia bilang (Aditya) mau pergi ke kebun dan bertemu sama orang hotel di kebun dan ketika berada di kebun ditemani Hasan (penjaga kebun)," tuturnya, Jumat.
Pertemuan itu berlangsung siang hari. Setelahnya, ponsel Aditya tidak lagi aktif.
"Jadi, setelah bertemu dengan orang tadi Bapak dan penjaga kebun (Hasan) masih di sana terus sekitar pukul 12.30 WIB nomor handphone Bapak tidak aktif lagi saat dikirimkan pesan Whatshap," jelasnya.
Ia sempat menghubungi Hasan sekitar pukul 13.00 WIB untuk menanyakan keberadaan suaminya dan mendapat jawaban bahwa Aditya pergi ke Koba dan akan pulang larut malam.
Namun, saat mencoba menghubungi kembali tengah malam, ponsel Hasan juga tidak aktif dan ia tidak ada di kebun.
Kasus ini langsung dilaporkan ke polisi. Keluarga menduga Hasan terlibat karena menghilang.
"Ya Allah semoga cepat ketemu kami berdoa nian bapak cepat pulang, tadi sudah lapor ke Polisi dan kami berharap cepat ketemu Bapak," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Breaking News: Jenazah Pemred Media Online Pangkalpinang Ditemukan di Dalam Sumur Kebun
(BangkaPos.com/Adi Saputra)
Baca juga: Dua Pengedar Pasrah Lihat Sabu Dibuang ke Kloset, Kapolres: biar Mereka Tahu
Baca juga: Muncul Isu Damai usai Oknum Ketua RT ini Nodai Anak Laki-Laki 12 Tahun
Baca juga: ART Diam-Diam Rekam Majikan yang Baru Selesai Mandi gara-gara Disuruh Pacar
Dua Pengedar Pasrah Lihat Sabu Dibuang ke Kloset, Kapolres: biar Mereka Tahu |
![]() |
---|
Muncul Isu Damai usai Oknum Ketua RT ini Nodai Anak Laki-Laki 12 Tahun |
![]() |
---|
Natalia tak Bernyawa usai Diamuk Gajah Liar di Kebun Mereka Pagi Buta |
![]() |
---|
Hakim Vonis Sindikat Pembobol Bank Rp119 M Dua Tahun Penjara, padahal Dituntut 10 Tahun |
![]() |
---|
Istri Polisi ini Laporkan Suami karena tak Dinafkahi sejak 2022 dan Suka Main Game Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.