Berita Sarolangun

Viral Nasabah BPR di Sarolangun Jambi Kehilangan Uang Puluhan Juta di Rekening

Nasabah BPR di Kabupaten Sarolangun, Jambi, mengaku kehilangan uang yang disimpan di bank.

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Ist
BPR Sahabat cabang Sarolangun. Nasabak BPR Sahabat mengaku kehilangan uang pulhan juta dari rekening 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Nasabah BPR di Kabupaten Sarolangun, Jambi, mengaku kehilangan uang yang disimpan di bank.

Nasabah dari berbagai profesi di Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Sahabat cabang Sarolangun, ramai-ramai mendatangi kantor bank.

Uzul Azmi, warga Kecamatan Singkut, salah satu nasabah BPR Sahabat mengaku kehilangan uang puluhan juta rupiah.

Pengakuannya, kehilangan uang dalam rekebing itu dikeahuinya beberapa hari lalu saat akan melakukan penarikan.

Kata dia, pada 1 Juli lalu saldonya Rp99.699.000 dan jumlah ini sudah dikonfirmasi karyawan BPR tapi beberapa hari kemudian saat akan melakukan penarikan hanya tersisa saldo Rp18 jutaan.

Uzul mengaku saat awal menabung yakni 2020, pihak bank melakukan jemput bola lewat karyawan bank berinisial TA yang mendatangi rumahnya, saat itu dia membuka rekening dengan fotocopy KTP dan KK serta uang Rp50 ribu.

Baca juga: RESPON Wapres Gibran Usai Presiden Prabowo Beri Amnesti ke Sekjen PDIP dan Abolisi ke Tom Lembong

Baca juga: Analisis Hukum Dosen UI Soal Hasto Kristianto Bebas Malam Ini, Tamparan Bagi KPK Kejagung

Selanjutnya, setoran tabung dilakukan lewat karyawan BPR Sahabat.

"Setelahnya saya mulai menabung. Uang setoran dijemput karyawan BPR. Sebelumnya sudah ada saldo Rp99 juta, namun ternyata cuma tersisa Rp18 jutaan," kata dia.

Lantas Uzul mencetak rekening koran, dan didapati sejumlah transaksi penarikan tanpa dia ketahui.

"Ada transaksi penarikan yang tidak pernah saya lakukan, nominalnya ada yang Rp10 juta, Rp 20 juta, Rp1 juta. itu bukan saya yang narik," kata dia.

Uzul mengakui memang pernah melakukan penarikan besar, yakni kisaran 5 bulan lalu yakni kisaran Rp 30-50 juta. itu diakuinya transkasinya terakhir.

Dia juga mengaku tidak pernah memberikan kuasa kepada siapapun termasuk karyawan BPR Sahabat untuk melakukan penarikan.

Uzul mengaku sudah berusaha mendatangi kantor BPR Sahabat, namun belum ada tindaklanjut dari keluhannya.

Pihak BPR malah menyuruh dirinya melaporkan marketing tersebut ke pihak kepolisian dan seakan hendak cuci tangan atas kejadian tersebut.

Uzul juga menyeut jika memang tidak ada itikat baik dair pihak BPR, maka dia berencana membawa persoalan ini ke ranah hukum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved